Mudah bagi kita untuk menyalahkan diri sendiri saat keadaan sedang sulit dan tidak baik-baik saja. Saat menghadapi kegagalan, misalnya. Pikiranmu mendadak penuh dengan suara-suara yang menyalahkan, menghakimi, bahkan menyesali keputusan diri sendiri.
Itu yang disebut dengan self-critic atau kritik diri sendiri, kamu yang mengritik setiap hal tentang dirimu. Bila pikiran ini terus dikonsumsi, perlahan kamu pun akan percaya bahwa dirimu tidak layak dicinta, tidak berharga, bodoh, dan tidak lebih dari sebuah kegagalan. Dalam jangka panjang akan sangat berbahaya bagi gambar diri dan kesejahteraan mental.
Untuk memutus rantai toksik ini, kamu harus memegang kendali atas pikiranmu. Jangan mau diperbudak self-criticism, berikut lima langkah yang bisa kamu lakukan.