Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Christian Wiediger)
ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Christian Wiediger)

Kita semua pernah melalui hari-hari yang buruk. Apa pun penyebabnya, ini mungkin membuat kita jadi tidak fokus pada pekerjaan. Di saat-saat seperti ini, terhubung dengan mereka yang tersayang dapat membantu kita merasa lebih didukung.

Biasanya, saat mengetahui orang yang dikenal sedang mengalami hari buruk, kita bisa langsung menemuinya untuk menghibur. Namun, jika kamu tidak bisa menemuinya secara langsung, kamu masih bisa terhubung secara virtual dan memberikan dukungan dalam bentuk pesan singkat. Kamu bisa menghibur teman atau keluarga yang sedang bersedih karena baru melalui hari-hari yang buruk dengan memberi mereka pesan singkat yang sifatnya memberikan dukungan, seperti berikut ini.

1. "Tampaknya apa yang kamu lalui memang sangat buruk. Aku turut prihatin atas apa yang terjadi"

ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Mikel Parera)

Ketika seseorang yang kamu kenal mengalami hari yang buruk, insting pertamamu mungkin menghujani mereka dengan hal-hal positif. Kamu mungkin tergoda untuk mengatakan hal-hal seperti, "Kamu pasti bisa," "Ada orang yang masalahnya lebih buruk daripada kamu," dan yang semacamnya.

Mentalitas good vibes only ini tidak selalu valid dalam segala kondisi. Mengakui perasaan seseorang dan memvalidasi bahwa mereka memiliki hari yang sulit memberi ruang bagi mereka untuk merasa dilihat dan didengar.

2. "Beri tahu jika ada yang bisa aku lakukan untuk kamu"

Default Image IDN

Meskipun kamu mungkin ingin segera mencoba memperbaiki apa yang terjadi, tetapi menanyakan apa yang dapat kamu lakukan untuk mendukung seseorang memungkinkan mereka mengambil langkah yang mereka inginkan. Jadi, alih-alih segera bertindak, beri kesempatan mereka menentukan apakah mereka ingin langsung dibantu atau tidak.

Mungkin mereka ingin berbicara di telepon. Mungkin mereka ingin bertemu kamu. Mereka mungkin ingin menghabiskan waktu untuk diri sendiri sementara waktu. Jadi, daripada langsung bertindak, lebih baik beri tahu mereka bahwa kamu ada untuk mendukung mereka.

3. "Kamu memang orang paling tangguh yang pernah kukenal. Percayalah, semua ini juga akan berlalu"

ilustrasi berkirim pesan lewat media sosial (unsplash.com/Christian Wiediger)

Hari yang buruk bisa menjadi waktu terbaik untuk memberikan pujian bagi seseorang. Beritahu mereka apa yang kamu sukai dari mereka dan betapa bersyukurnya kamu mengenal mereka.

Tanamkan keyakinan pada temanmu bahwa mereka kuat, dan apa yang mereka lalui ini juga akan berlalu. Teks seperti itu mungkin tidak membuat suasana hati menjadi bahagia seketika, tetapi pasti akan memberikan kekuatan untuk menjalani hari.

4. "Apa kamu butuh saran dariku atau ingin sekadar curhat? Aku akan dengan senang hati mendengarkan kamu berbicara"

ilustrasi aplikasi pesan singkat (unsplash.com/Adem AY)

Terkadang, manusia menginginkan nasihat dan saran dalam situasi tertentu. Di lain waktu, mereka mungkin hanya ingin curhat. Jadi, daripada membombardir seseorang dengan nasihat yang tidak diminta, cobalah memastikan apa yang mereka inginkan dengan bertanya langsung.

Pinjamkan telinga dan persilakan mereka untuk mengeluarkan semua uneg-uneg. Terkadang, orang yang menahan emosi dan perasaan bisa meluapkan ini semua saat curhat. Jadi, jangan memberikan reaksi yang tidak biasa. Yakinkan mereka bahwa tidak masalah untuk mengeluarkan emosi atau menangis jika ini membuat mereka merasa lebih baik setelahnya.

5. "Tetaplah kuat. Kamu tahu aku selalu ada untukmu"

ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Pradamas Gifarry)

Tetap bersemangat adalah salah satu hal terberat untuk dilakukan ketika melewati fase terendah. Beri temanmu kekuatan yang sangat dibutuhkan dan berikan mereka kalimat positif.

Saat seseorang mengalami hari yang buruk, memberi tahu mereka bahwa kamu ada untuknya dapat membantu mereka merasa tidak sendirian. Ingatkan mereka bahwa kamu peduli dengan mereka dan bahwa kamu akan selalu ada untuk membantu.

Ketika orang merasa sangat rentan, mereka sering dapat merasakan ketidaktulusan. Jadi, ungkapkan kepedulianmu dengan sepenuh hati. Semua kalimat ini juga tidak akan serta merta menyelesaikan masalah atau membuat seseorang merasa bahagia. Namun, setidaknya mereka merasa lebih baik karena tahu ada orang yang peduli dan siap meluangkan waktunya untuk membantu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami