5 Ciri-ciri Orang Naif yang Perlu Diperhatikan, Mudah Terpengaruh

Pengalaman adalah guru terbaik di kehidupan kita. Pengalaman bisa datang dari kejadian mengenakkan atau tidak mengenakkan. Itulah pentingnya mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi di hidup kita. Dengan pengalaman yang cukup, tentu pengetahuan kita juga akan bertambah. 

Orang-orang dengan pengalaman yang cukup, sangat jarang menjadi orang naif. Sifat naif bisa ada karena kurangnya pengalaman di hidup kita. Dengan pengalaman yang kurang, kita jadi gak bisa belajar mana yang harus dilakukan dan mana yang gak boleh dilakukan.

Dilansir dari Magnetic Memory Method, Anthony Metivier, pencipta Magnetic Memory Method dan seorang penulis, mengatakan bahwa orang-orang naif biasanya kesusahan menjawab beberapa pertanyaan, karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pertanyaan tersebut.

Sifat naif gak jarang dimiliki anak-anak muda. Dengan kemampuan mereka yang belum mengerti secara matang, secara tidak sadar, sifat naif bisa muncul dalam diri mereka. Salah satu ciri selanjutnya ialah karena mereka mudah terpengaruh. 

Melansir Hack Spirit, Lachlan Brown, seorang penemu dan editor Hack Spirit, mengatakan bahwa anak-anak muda sangat mudah dipengaruhi. Setiap orang memiliki pengalaman melakukan sesuatu yang "bodoh" ketika dia masih muda. Itu semua karena disuruh oleh teman-temannya.

Jadi, kalau kamu merupakan seseorang yang mudah terpengaruh, bisa jadi itu adalah tanda kamu orang yang naif. 

Untuk menghindari sifat naif ini, Brown menambahkan, "Kamu dapat menggunakan sel-sel otakmu yang mudah dipengaruhi untuk belajar lebih banyak tentang dunia. Sebagai permulaan, kamu harus pergi dan membaca sebanyak yang kamu bisa. Jika mau, kamu bahkan dapat mengambil jalan pintas dan 'mencerna' sesuatu lebih cepat melalui teknik yang disebut membaca super."

Berpikir kritis memiliki manfaatnya sendiri. Dengan kemampuan berpikir kritis, kita bisa menyaring informasi yang kita dapat tanpa harus menelannya mentah-mentah untuk menghindari kesalahan informasi. Apakah kamu merupakan orang yang suka berpikir kritis?

Memang, berpikir kritis bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Diperlukan latihan untuk bisa memiliki kemampuan tersebut. Dengan berpikir secara kritis, ini bisa menghindarkanmu dari sifat naif karena kamu akan terus memiliki segudang pertanyaan.

"Namun, orang dengan kemampuan berpikir kritis seringkali menyadari kesalahan mereka lebih cepat. Seringkali, mereka dapat berbalik arah sebelum terjadi kerusakan yang signifikan," ungkap Metivier.

Apakah kamu merupakan seseorang yang mudah percaya tentang apa pun yang dikatakan orang lain? Kalau iya, bisa jadi ini merupakan ciri-cirimu sebagai orang naif. Orang naif cenderung mempercayai semua yang mereka lihat, baca, dan dengar tanpa mengecek fakta yang ada. Mereka selalu berpikir positif bahwa semua orang berkata jujur.

Jika terus dibiarkan, sifat ini bisa menjerumuskanmu karena kamu gak pernah mau mengecek kebenaran dari suatu hal. Jika kamu terlalu percaya, kemampuanmu untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah pun bisa sangat buruk.

Brown mengatakan, "Orang naif cenderung percaya semua yang dikatakan orang. Tidak masalah jika itu tidak berdasar atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, orang yang naif akan menganggapnya sebagai fakta."

Siapa, nih yang selalu merasa bahwa teman-temanmu datang kepadamu saat mereka butuh saja? Ini bisa menjadi salah satu ciri sifat naif yang perlu kamu tahu. Dengan kepolosan dan kepositifan yang kamu punya, orang-orang bisa memanfaatkanmu dan gak bisa menghargaimu.

Nah, kalau kamu merasa bahwa orang-orang di sekitarmu selalu memanfaatkanmu, kamu bisa menyadarinya dan perlahan-lahan mengubah kebiasaanmu dan selalu beranikan diri untuk berkata tidak jika kamu kurang berkenan. Dengan bersikap tegas, orang-orang di sekitarmu akan bisa lebih menghargaimu. 

Brown menambahkan, "Seperti yang disebutkan, orang yang naif terlalu percaya dan mudah tertipu. Sayangnya, banyak orang akan terus maju dan mengeksploitasi kelemahan tersebut."

Apakah ada tanda yang cocok denganmu atau tidak, nih? Kalau ada, kamu masih bisa, kok mengubah sifat naif tersebut. Dengan tekad dan kemauan yang kuat, kamu akan mengembalikan harga dirimu dengan menghilangkan sifat naif tersebut. Yuk, terus semangat untuk berubah menjadi lebih baik lagi.