5 Ciri Seseorang yang Tidak Selalu Fokus pada Hal Bersifat Materi

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia itu sulit sekali merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Saat berada dalam pemikiran ini kamu merasa terus ingin mengejar sesuatu bernilai lebih dan lebih lagi. Misalnya, mengharapkan gaji yang lebih tinggi lagi, jabatan yang lebih layak lagi, dan seterusnya dengan tujuan untuk menambah isi kantong.Â
Tetapi, hanya fokus pada mengejar sesuatu yang bersifat materi itu apakah baik atau benar?
Ada pepatah yang mengatakan bahwa uang bisa membeli segalanya. Faktanya, pernyataan ini tidak sepenuhnya bisa dikatakan benar. Justru pada faktanya ada beberapa hal dalam hidup yang tidak ternilai harganya, hingga lebih sulit dibeli dengan uang.
Jika kamu merasa hidupmu terlalu hampa karena selama ini fokus pada pencapaian materi, mungkin ini saatnya kamu mulai fokus pada hal-hal yang bersifat non materi namun tetap berharga tinggi. Ketahui tanda kamu sudah mulai fokus pada hal-hal non materi berharga ini lewat pembahasan di artikel berikut!
1. Kamu lebih menghargai hubungan daripada benda
Kamu mungkin pernah merasa terpesona pada gadget baru, mobil mewah, hingga rumah mewah. Mungkin rasanya memang menyenangkan menerima penghargaan semua hal ini setelah melalui kerja keras. Namun, ada kalanya seiring berjalannya waktu kamu akan mulai menyadari bahwa kesenangan dari hal-hal baik, benda dengan nominal yang mahal itu hanya sebentar dan tidak bertahan lama.
Kesenangan yang tidak pergi itu justru datang dari orang-orang di sekitar, keluarga, teman-teman, cinta, serta persahabatan yang mereka beri. Semua hal ini jelas-jelas tidak bisa kamu beli dengan uang. Bagaimana gembiranya bisa berbagi tawa dengan teman, nyaman mendapat pelukan dari ibu, merupakan sebuah perasaan yang tidak ternilai harganya tetapi begitu berarti.
Jika kamu lebih mengutamakan seseorang yang menghargai hubungan dan menerima banyak kebahagiaan dari hubungan tersebut, maka kamu sudah fokus pada hal-hal yang bukan materi.
2. Kamu memprioritaskan pengalaman di atas banyak hal
Mungkin kamu masih ingat suasana liburan ke pantai seperti Pangandaran semasa kecil, bersama keluarga besar. Bisa juga, kenangan saat pertama kali ke kebun binatang terasa lebih begitu melekat, bahkan hingga kamu sudah menikah sekarang.
Ini membuktikan nilai pengalaman bisa lebih mahal daripada kepemilikan harta benda meskipun awalnya kamu mungkin tidak menyadari ini. Rasanya berbeda saat kamu sengaja menabung untuk membeli sepatu mahal idaman yaitu saat berhasil membelinya terasa menyenangkan. Tetapi, kegembiraan itu hanya saat kamu membelinya. Setelah memilikinya rasanya tidak seberapa, bukan?
Berbeda halnya saat uang tersebut kamu gunakan untuk pergi jalan-jalan ke alam, menambah pengalaman ke sesuatu tempat, kamu mungkin akan menemukan perasaan bahagia yang tidak tergantikan dengan membeli harta benda. Tidak harus selalu perjalanan yang mahal, maksudnya pengalaman berharga ini bahkan bisa kamu dapat dengan hanya pergi jalan-jalan pagi ke sekitar rumah, melihat matahari terbit, atau mendengarkan kicauan burung yang menyenangkan.
Jika kamu seseorang yang lebih suka menghabiskan uang untuk sebuah pengalaman daripada barang, berarti kamu sudah lebih fokus pada sesuatu yang tidak berorientasi pada materi.
3. Kamu menyadari bahwa waktu itu penting
Jam selalu berdetak setiap detik, menit, hingga tak terasa menjadi hari, bulan, tahun dan seterusnya. Kemudian kamu mungkin akan menyadari ada banyak waktu yang tidak bisa diputar kembali.
Meski kamu bisa membeli jam, tetapi kamu tidak bisa membeli waktu. Sehingga nilai waktu bisa sangat berharga dan jika kamu sudah memahami ini maka kamu akan lebih berkeinginan untuk menggunakan waktu dengan sebermanfaat mungkin. Ada yang disebut dengan konsep waktu Chronos dan Kairos.
Chronos, diartikan sebagai waktu yang berurutan, waktu yang tidak pernah berhenti. Sedangkan Kairos adalah momen yang tepat, waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu.
Ketika kamu sudah memahami kedua konsep waktu ini, maka kamu mungkin tidak akan menganggap waktu sebagai tenggat saja, tetapi juga lebih menghargai momen-momen spesial yang kamu lalui di setiap waktu tersebut. Tertawa bersama teman, merenung saat melihat bintang malam, dan lain sebagainya.
4. Menghargai keindahan dan kesederhanaan
Jika kamu sering merasa sudah cukup dengan bersyukur dengan menikmati kesederhanaan dan keindahan-keindahan kecil, maka kamu sudah lebih bisa fokus pada hal-hal yang tak melulu bernilai materi.
Menikmati gugurnya daun dari pohon, rintik hujan lembut di atas atap seng, hingga cukup merasa bahagia dengan menghirup aroma kopi yang baru diseduh di pagi hari. Meski semua hal ini terkesan sederhana, namun tetap bernilai dan tidak bisa disandingkan dengan kemewahan.
Jika kamu sudah bisa menghargai momen-momen yang terlihat kecil namun penuh makna ini, maka kamu sudah bisa melihat nilai hidup tidak hanya pada sesuatu yang bersifat materi. Jika kamu sudah lebih sering berinvestasi pada momen-momen sederhana seperti ini, maka kamu mungkin akan menemukan dirimu menjadi lebih menikmati hidup. Tidak terlalu banyak meminta, namun sudah bisa merasa bahagia.
5. Kamu memahami nilai dari belajar
Kamu pernah merasa begitu stagnan. Padahal kamu sudah memiliki pekerjaan impian bahkan gaji yang sesuai? Mungkin ini saatnya kamu harus melihat sesuatu dari cara yang lebih bermakna dengan tidak melulu mengukurnya dari seberapa banyak rupiah yang bisa kamu hasilkan. Misalnya, mencoba mempelajari ilmu baru yang berada di luar dari keahlian untuk pekerjaan, namun sesuatu yang memang kamu minati.
Rasa puas karena berhasil mempelajari sesuatu yang baru, menantang diri sendiri, dan berkembang dalam prosesnya tidak dapat dibandingkan dengan keuntungan finansial apapun. Jika kamu seseorang yang senang untuk belajar dan berkembang hingga percaya bahwa pengetahuan lebih berharga daripada uang, itu berarti kamu sudah berhasil tidak hanya fokus pada hal yang hanya bernilai materi. Percayalah, pikiran seperti ini juga membuat kamu lebih bersyukur yang bisa mendatangkan kebahagiaan dengan mudah.
Ketika kamu begitu mengejar hal-hal yang berkaitan dengan materi, ada kalanya itu membuat dirimu melupakan hal-hal lainnya yang tak kalah bakal jauh lebih berharga. Ini seperti tentang hubungan, pengalaman, waktu, kesederhanaan, hingga pembelajaran. Semua hal ini tidak bisa atau tidak selalu berkenaan dengan uang. Jadi, ketika kamu pelan-pelan mengurangi fokus pada hal materi saja, kamu bisa melihat jika dirimu sebenarnya lebih berkecukupan daripada kelihatannya.Â