Saat melihat berita negatif di media sosial, kamu langsung percaya atau tidak? Jika tidak, apakah kamu akan melacak berita tersebut secara terus-menerus tanpa mengenal waktu dan terus scrolling di media sosial? Jika benar, maka bisa jadi kamu mengalami doomscrolling.
Menurut Doomscrolling Scale: its Association with Personality Traits, Psychological Distress, Social Media Use, and Wellbeing (2023) istilah doomscrolling ini mulai mencuat saat pandemik COVID-19 di mana pengguna media sosial melonjak pesat kala itu. Melejitnya penggunaan media sosial ini membuat masyarakat memiliki kebiasaan terus-menerus scrolling media sosial tanpa henti akibat kasus COVID-19 yang memakan korban.
Bahayanya, penggunaan media sosial secara berlebihan akibat berita negatif ini menyebabkan dampak buruk bagi pengguna media sosial itu sendiri. Terdapat lima dampak buruk doomscrolling yang wajib untuk diketahui, sebagai berikut: