5 Dampak Positif Jika Kamu Menjadi Orang yang Perfeksionis

Kamu pasti menyadari bahwa orang perfeksionis itu sangat teliti. Ia bahkan mampu mengamati semua hal kecil termasuk yang kerap diabaikan oleh kebanyakan orang.

Dengan demikian, semua pekerjaan yang dilakukan oleh si perfeksionis bisa dibilang selalu mendekati sempurna. Meski manusia tidak ada yang benar-benar sempurna setidaknya dengan menjadi perfeksionis pekerjaan bisa menjadi lebih baik.

Orang yang punya standar tiggi selalu merencanakan kegiatannya dengan matang. Sehingga bisa menghindari kesalahan yang tidak diinginkan saat mengeksekusi sebuah pekerjaan. Hal ini juga dilakukan si perfeksionis demi memperbaiki kualitas kerjanya.

Bukan hanya itu, perencanaan yang baik juga bisa memicu dampak positif lainnya, lho. Seperti manajemen waktu yang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Jika telah merencanakan sesuatu pasti ada target pula yang ingin dicapai. Oleh karena itu, si perfeksionis terkadang memikirkan kemungkinan-kemungkinan tak terduga yang bisa menghalangi rencananya menuju target.

Jika rencana satu tidak bisa berjalan mulus maka aka nada rencana-rencana lain yang siap dijalankan. Tak heran jika si perfeksionis juga memiliki rasa pantang menyerah yang tinggi. Semua ia lakukan demi mewujudkan keinginannya.

Rasa sabar bisa dibilang harus menjadi teman baik dengan orang perfeksionis. Di dunia ini tak ada manusia yang benar-benar sempurna. Namun, manusia bisa berusaha untuk memperbaiki sedikit demi sedikit untuk bisa mendekati kesempurnaan.

Ingat saat kamu pertama kali belajar membaca dan menulis? Perlu waktu yang cukup lama untuk bisa menguasainya bukan? Begitu pula dengan orang yang perfeksionis, mereka akan selalu bersabar agar bisa menuai hasil maksimal.

Percayalah orang-orang perfeksionis itu adalah pembelajar sejati yang memperhatikan semua hal. Jika hari ini ia mampu menghindari suatu kesalahan, bisa saja karena di masa lalu ia pernah melakukan kesalahan yang sama.  Semua orang tentunya ingin mengulang masa-masa indah namun tidak dengan yang buruk. Oleh karena itu pengalaman bisa menjadi guru terhebat yang patut dihargai.

Tidak ada yang salah jika menjadi orang yang selalu berusaha sempurna.  Justru ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh. Hanya saja jangan jangan sampai sikapmu menjadi toxic bagi orang lain. Jadi, kamu juga harus pintar-pintar menakar saat mengguanakan sikap perfeksionismu.