5 Ekspektasi yang Gak Masuk Akal, Hentikan Daripada Kecewa

12 Sep 2021, 20:51 WIB

ilustrasi seorang wanita menatap kaca retak (Pexels.com/ Herbert Santos)

Pernahkah kamu memiliki ekspektasi dalam hidup? Hal ini sebenarnya wajar, namun kamu perlu berhati-hati lho. Ekspektasi sendiri biasanya terjadi ketika kita membayangkan sesuatu yang dianggap bakal terjadi, namun bertolak belakang dengan realita.
Misalnya ketika masih kecil kita bermimpi untuk memiliki cita-cita tertentu di masa depan, belum tentu semua terwujud.

Nah, berekspektasi harus sewajarnya saja karena jika berlebihan bisa menimbulkan kekecewaan. Lalu apa saja ekspektasi yang terlihat gak masuk akal? Simak daftarnya berikut ya!

1. Merasa yakin pasti meraih keberhasilan setiap kali mencoba hal baru

ilustrasi seorang pria menanggung beban pikiran (Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Tanda pertama ekspektasimu gak masuk akal yaitu mudah menaruh harapan pada usaha yang akan kamu jalankan. Belum apa-apa kamu sudah yakin betul bahwa akan meraih keberhasilan. Padahal keberhasilan itu membutuhkan proses panjang.

Ekspektasi seperti ini bisa memberikan kecenderungan kamu menjadi pribadi yang sembrono. Kamu gak pikir-pikir dulu sebelum bertindak akhirnya jadi bumerang bagi diri sendiri. Misalnya, kamu berani berhutang besar untuk membangun usaha, namun jika ternyata hasilnya tidak sesuai yang kamu ekspektasikan, maka kerugianmu akan berlipat-lipat.

Untuk meminimalisir kekecewaan, sebelum berekspektasi lebih baik kamu belajar sesuatu yang ingin kamu kuasai terlebih dahulu. Kemudian temukan passion, lalu kembangkan. Sehingga, ketika nanti ada rintangan, kamu tahu cara menghadapinya.

2. Berpikir bahwa kamu bisa mengubah pasanganmu, padahal karakter seseorang sulit diubah

ilustrasi seorang wanita mencurigai pasanganya (Pexels.com/ Budgeron Bach)

Perasaan cinta terkadang membuat kamu memiliki cara pandang tersendiri tentang seseorang serta kepribadiannya. Kamu berpikir bahwa seseorang di masa depan berpotensi menjadi lebih baik karena kamu bisa mengubahnya. Namun hal ini memiliki kemungkinan kecil.

Karakter seseorang gak bisa diubah kecuali ia memiliki keinginan sendiri untuk berubah. Hal ini juga tergantung manusia itu sendiri. Daripada berekspektasi, pertimbangkan dengan matang apakah kamu bisa menerima segala konsekuensi saat memilih bertahan denganya.

3. Memiliki harapan tinggi bahwa semua orang akan senang padamu

ilustrasi menatap sinis ke arah teman (Pexels.com/ Keira Burton)

Dalam hidup, pasti kamu ingin disukai oleh banyak orang. Namun, berharap semua orang akan senang kepadamu adalah mustahil. Diantara orang-orang yang suka, pasti akan ada yang tidak menyukai sesuatu tentang dirimu.

Memaksakan agar semua orang menyukaimu, malah bisa menimbulkan perasaan kecewa. Kalau dipikir-pikir, kamu juga bakal capek jika melakukan sesuatu hanya agar disukai oleh orang lain. Hal ini bisa menjadi kecenderungan kamu menjadi people pelaser atau gak enakan yang akhirnya malah mudah dimanfaatkan orang lain.

4. Merasa tubuhmu selalu kuat dan gak perlu istirahat

ilustrasi seorang pria bekerja ( Pexels.com/ Cottonbro)

Bekerja harus sewajarnya saja, karena tubuh juga perlu istirahat. Ibaratnya seperti mesin, performanya akan menurun jika terus digunakan. Jadi, jika kamu berpikir akan tetap kuat tanpa harus istirahat, itu hanya sebuah ekspektasi gak masuk akal.

Kamu harus ingat, meskipun saat ini daya tahan tubuhmu kuat, gak menjamin beberapa tahun ke depan akan tetap sama. Pasalnya, kekuatan tubuh itu dipengaruhi oleh kemampuanmu menjaga kesehatan, mengelola stres, istirahat yang cukup, dan sebagainya.

5. Mengharapkan relationship yang sempurna dan tanpa masalah

ilustrasi pasangan berdebat (Pexels.com/ Rodnae Production)

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, kamu pasti membayangkan tentang relationship goal yang sempurna tanpa ada masalah. Namun ini juga salah satu ekspektasi yang gak masuk akal lho.

Pasalnya, setiap pasangan pasti memiliki kekurangan-kekurangan tersendiri. Apalagi kamu dan dia adalah dua orang dengan karakter dan kebiasaan yang berbeda. Pasti akan ada momen-momen dimana kamu dan dia gak sepaham yang akhirnya menimbulkan pertengkaran, namun ini hal yang wajar.

Kamu bisa jika menjalin relationship yang baik, asal jangan mengedepankan ego dan saling belajar mengenal satu sama lain. Namun, jangan pernah mengharapkan kesempurnaan ya.

Begitulah tanda bahwa ekspektasi kamu gak sesuai realita. Berharap boleh-boleh saja, asal kamu tahu konsekuensinya yaitu gak selalu jadi kenyataan. Kalau bisa, luruskan harapanmu itu sebagai pemacu semangat jadi lebih baik ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.