5 Etika Baik dalam Mengkritik, agar Gak Menyinggung dan Menggurui

Etika baik pertama dalam mengkritik orang ialah cukup sampaikan kritikmu tentang poin utamanya saja. Maksudnya, kritikmu jangan merambat ke mana-mana hingga berakhir seperti mengomentari dirinya dan mencampuri urusan pribadinya. 

Bisa dibilang kalau ini adalah etika yang sangat penting saat ingin mengkritik orang lain. Dimana kamu harus tahu batasan dan gak sembarangan mengkritik berbagai macam hal dari diri seseorang dan apa yang ia lakukan. 

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa saat mengkritik orang lain harus menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Etika baik ini penting untuk dilaksanakan demi menghindari ketersinggungan orang lain terhadap kritikmu. 

Kalau bahasa penyampaianmu itu sopan dan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, maka kritikmu akan mudah juga untuk diterima. Karena yang namanya kritik itu kan tujuannya untuk mengoreksi demi menjadi lebih baik, bukannya menyudutkan atau menghakimi sesuka hati yang boleh asal ceplas-ceplos. 

Etika baik lainnya dalam menyampaikan kritik ialajh kritikanmu harus rasional dan gak melibatkan perasaan pribadi. Hal ini sangat penting supaya kritik yang kamu sampaikan gak melenceng dari poinnya dan bisa menjadi kritik yang membangun. 

Jadi terlepas dari apakah kamu punya masalah pribadi atau tidak dengannya, hal itu gak boleh dibawa-bawa pada saat mengkritik. Terutama di tempat kerja yang mana kamu memang harus profesional dan gak boleh terhanyut perasaan pribadi. 

Keempat, kalau kamu menyampaikan kritik pada seseorang pastikan dirimu melakukannya di tempat privasi. Kenapa? Tujuannya supaya kamu tidak membuatnya malu dan menjaga harga dirinya. 

Bayangkan saja kalau kamu mengkritik seseorang di tengah keramaian, yang mana dia pasti malu karena jadi pusat perhatian. Jadi kalau niat dari kritikmu itu baik maka janganlah mempermalukan orang lain dengan itu dan sampaikan ketika tidak banyak orang di sekitar kalian, ya. 

Etika baik yang kelima dalam mengkritik ialah gak boleh mengungkitnya lagi di masa depan. Terlepas dari apakah dia teman, keluarga, kenalan, relasi atau bahkan rekan kerjamu, kritik yang sudah disampaikan jangan diungkit-ungkit lagi.

Lihat saja apakah dia berubah jadi lebih baik ke depannya setelah kamu kritik, tapi kalaupun tidak berubah juga ya sudah biarkan saja. Mengungkit ini bisa bikin orang risi dan kesannya kamu seperti merasa hebat karena pernah mengkritiknya. 

Kita manusia memang punya akal untuk bisa menerima kritik dari orang lain, tapi jangan lupa juga kalau kita juga punya perasaan yang bisa tersinggung kalau dikritik dengan cara yang salah. Jadi sebelum mengkritik orang alangkah baiknya perhatikan baik-baik lima etika baik tadi, ya!