Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik dari Konflik, Ajang Melatih Kontrol Diri!

ilustrasi terjebak konflik (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Pola interaksi dengan lingkungan sekitar tidak selalu berjalan mulus. Manusia memiliki perbedaan dari segi pikiran maupun karakter. Perbedaan-perbedaan kecil tidak jarang menjadi pemicu awal perselisihan. Pada kasus yang lebih lanjut, bahkan tercipta konflik dalam jangka panjang.

Ternyata konflik bukan sekadar ketidakcocokan antara satu individu dengan yang lain. Namun juga terdapat beberapa fakta yang menarik untuk diketahui. Memahami fakta-fakta berikut, kita bisa lebih bijaksana lagi dalam membaca dan mencermati situasi.

1. Ajang untuk belajar mengendalikan emosi

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Alex Green)

Perbedaan pola pikir maupun tingkah laku dapat menyebabkan konflik. Tidak hanya antar individu, namun konflik juga bisa terjadi antar kelompok. Tapi di balik perselisihan yang terjadi, ternyata ada beberapa fakta menarik. Sekaligus membuka sudut pandang kita dalam menghadapi konflik dan perselisihan.

Ini adalah ajang yang tepat untuk belajar mengendalikan emosi. Saat terjebak konflik, terkadang rasa marah dan kecewa muncul. Tidak jarang memicu tindakan anarkis terhadap sesama. Dalam situasi ini, kita harus belajar mengendalikan emosi sebagai manusia dewasa.

2. Menghadapi konflik butuh kedewasaan

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Tidak semua orang tahu cara menghadapi konflik yang efektif dan efisien. Beberapa di antaranya justru terpancing situasi yang sudah tidak kondusif. Apakah tindakan demikian ini dapat memperbaiki dan meredam konflik? Jawabannya tentu tidak. Justru membuat perselisihan bertahan dalam jangka panjang.

Terdapat fakta menarik dari konflik yang harus diketahui. Menghadapi situasi ini butuh kedewasaan, baik dari segi pola pikir maupun tingkah laku. Saat seorang memiliki sikap yang dewasa, ia tahu cara menempatkan diri agar konflik tidak berkelanjutan.

3. Adakalanya konflik sengaja diciptakan untuk memperkeruh keadaan

ilustrasi konflik dalam tim (pexels.com/Yan Krukau)

Apa saja upaya yang sudah kamu lakukan saat terjebak di tengah lingkungan penuh konflik? Contohnya seperti lingkungan kerja yang tidak kondusif? Memilih berpihak kepada kelompok tertentu sudah pasti menjadi keputusan keliru. Di sinilah pentingnya mengetahui beberapa fakta dari konflik.

Adakalanya konflik sengaja diciptakan untuk memperkeruh keadaan. Terdapat orang-orang tertentu yang ingin membuat situasi sekitar kacau. Hal ini dilakukan demi tujuan tertentu. Entah untuk ambisi pribadi maupun tuntutan dari kepentingan golongan.

4. Menghadapi konflik dibutuhkan pola pikir realistis

ilustrasi menghadapi konflik (pexels.com/Yang Krukau)

Sebenarnya konflik memiliki beberapa fakta yang harus diketahui. Hal ini membuat kita tahu cara menempatkan diri di tengah situasi yang sudah tidak kondusif. Karena menghadapi konflik tidak bisa mengandalkan tuntutan emosi sesaat. Apa sajakah fakta-fakta tersebut?

Dalam rangka menghadapi konflik dibutuhkan pola pikir realistis. Kita harus mempertimbangkan segala sesuatunya berdasarkan situasi nyata. Pola pikir realistis membuat seseorang mampu melihat fakta secara detail dan teliti. Bukan hanya menilai konflik dari sudut pandang subjektif.

5. Di dalam konflik banyak sekali pihak-pihak berkepentingan yang sengaja ikut campur

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Konflik bukan tentang perselisihan antara dua individu. Lebih dari itu, konflik sering tidak kondusif karena ada campur tangan dari pihak-pihak tertentu. Terutama orang-orang yang sengaja membuat kericuhan untuk memuluskan suatu rencana. Kita harus memahami fakta satu ini dengan baik dan teliti.

Kondisi demikian tentu harus diwaspadai. Mereka yang ikut campur tidak benar-benar ingin menyelesaikan konflik atau membela. Bisa jadi sekedar dipengaruhi oleh sifat kepo atau ingin memperoleh suatu keuntungan dari perselisihan yang sedang terjadi.

Konflik selalu terjadi di lingkungan sekitar. Entah konflik yang menyangkut antara individu maupun kelompok. Ternyata beberapa hal dari konflik menarik untuk diketahui. Dengan memahami fakta-fakta tersebut, kita bisa belajar menempatkan diri dengan bijak dan tidak mudah terpancing suasana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us