5 Fakta Menarik Lukisan Fenomenal Mona Lisa, Beberapa Kali Diserang!

Fakta ini mungkin tak pernah kamu dengar sebelumnya. Dilansir The New York Post, sebagai pelukis dari lukisan Mona Lisa, Leonardo da Vinci meninggal pada tahun 1519. Dan lukisan ini belum selesai dan belum pernah dipamerkan sebelumnya. Ia membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikan lukisan tersebut.

Banyak karya lukisannya yang lain ditinggalkan dan tidak selesai, termasuk salah satunya Mona Lisa. Lukisan tersebut kemudian dilanjutkan oleh asisten sekaligus teman dekatnya, Salai. Leonardo da Vinci juga memiliki gangguan kesehatan yang membuat sisi kanan tubuhnya melemah. Fakta ini menghambat pekerjaannya dalam beberapa tahun terakhir hidupnya.

Salah satu hal yang menjadi kontroversi dan perdebatan dari lukisan ini adalah alis Mona Lisa. Alisnya digambarkan sangat tipis dan hampir tidak terlihat. Sebab ini bertentangan dengan tren seni rupa di masa itu, di mana alis seharusnya lebih tebal dan lebih jelas. Alis yang tipis terlihat tidak umum.

Sedangkan bukti lain menyatakan Mona Lisa adalah mahakarya yang belum selesai. Dilansir Mental Floss, pada tahun 2007, pindaian digital ultra-detail dari lukisan tersebut mengungkapkan bahwa Leonardo pernah melukis pada alis dan bulu mata yang lebih tebal. Keduanya memudar seiring waktu atau karena restorasi selama bertahun-tahun.

Menjaga lukisan ini tetap aman selama berabad lamanya tidaklah mudah. Sejumlah cara dilakukan demi menjaga nilai seni dari lukisan ini. Suhu udara di Museum Louvre diatur sedemikian rupa demi menjaga kualitasnya.

Menurut Associated Press, ada sistem pipa bawah tanah terbentang sepanjang 55 mil yang mengalirkan air yang didinginkan oleh sumber energi terbarukan untuk menjaga museum tetap dingin. Tak hanya suhu, kontrol kelembaban, filter udara hingga kontrol cahaya juga diperhatikan. Sebab, sangat penting untuk menjaga kestabilan lingkungan yang optimal bagi lukisan dan benda seni lainnya di sana.

Lukisan Mona Lisa pernah mengalami beberapa kali penyerangan. Penyerangan pertama terjadi saat lukisan dicuri oleh seorang tukang cat, Vincenzo Peruggia, di tahun 1911. Dilansir Mental Floss, penyerangan kedua terjadi pada tahun 1956 oleh Ugo Ungaza yang menyiramkan cairan asam nitrat pada bagian bawah lukisan hingga menyebabkan sedikit kerusakan.

Selanjutnya, di tahun 2009, pengunjung asal Rusia bernama Marisa Rosciano menyerang Mona Lisa dengan satu pukulan. Insiden itu terjadi saat Mona Lisa dipamerkan di Museum Louvre. Untungnya aksi itu tidak menyebabkan kerusakan signifikan karena lukisan Mona Lisa sudah dilindungi kaca pelindung yang tebal. Terbaru, pada 2022, lukisan tersebut dilempari kue oleh seseorang yang mengenakan wig. Mona Lisa sekarang dipamerkan di ruangan yang didesain khusus dengan pengamanan ketat untuk melindunginya dari kerusakan atau serangan lain.

Lukisan Mona Lisa berada di Museum Louvre, Paris, Prancis, sejak tahun 1797. Dianggap fenomenal dan bernilai tinggi, tentu saja beberapa pihak terpancing untuk memilikinya. Pada tanggal 21 Agustus 1911, lukisan ini sempat dicuri dari museum.

Saati momen itu terjadi, ada ribuan orang yang berbondong-bondong ke Museum Louvre untuk melihat dinding kosong setelah lukisan tersebut hilang. Bahkan, harian The New York Times sempat mengabadikan momen kesedihan masyarakat Paris saat itu. Terdapat banyak bunga dan catatan kecil yang diberikan oleh masyarakat sebagai ungkapan duka.

Sederet fakta menarik di balik lukisan Mona Lisa seakan menguatkan sejuta misteri di balik mahakarya agung ini. Kalau kamu pernah punya kesempatan mengunjungi secara langsung lukisan Mona Lisa di Museum Louvre, bagikan pengalaman kamu di kolom komentar, ya!