Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perantau (unsplash.com/@jeshoots)

Menjalani kehidupan sebagai anak rantau memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Terkadang bahkan ada banyak tantangan yang harus siap untuk dihadapi, mulai dari faktor lingkungan, masyarakat, hingga budaya setempat. Tentunya hal ini membutuhkan proses hingga benar-benar merasa betah di negeri rantau.

Hal inilah yang kemudian mendatangkan banyak fenomena sosial baru, khususnya pada anak rantau. Tak jarang justru menjadi fenomena sosial ini menjadi proses baru dan juga hal umum yang kemudian kerap dirasakan oleh para perantau. Untuk memahaminya lebih lanjut, maka kamu perlu tahu beberapa fenomena sosial yang kerap dirasakan anak rantau.

1. Culture shock

ilustrasi culture shock (unsplash.com/@lexoge)

Mendengar istilah culture shock tentu sudah bukan hal baru lagi untukmu, bukan? Culture shock merupakan sebuah istilah yang merujuk pada rasa keterkejutan akibat suatu hal baru, termasuk yang juga kerap dirasakan anak rantau. Mereka akan cukup banyak menemui culture shock dalam proses adaptasinya.

Melansir Participate Learning, culture shock biasanya akan memakan beberapa bulan untuk proses adaptasi dan rentangnya bisa berbeda-beda, dari mulai perbedaan cuaca, bahasa, hingga kebiasaan dari masyarakat lokal. Tak mengherankan bahwa hal ini terkadang yang menjadi tantangan mental bagi para perantau untuk dapat beradaptasi dengan baik.

2. Proses adaptasi yang tak selalu mudah

Editorial Team

Tonton lebih seru di