5 Filosofi Gelas yang Akan Ubah Sudut Pandangmu Terhadap Kehidupan

Gelas merupakan tempat atau wadah untuk menampung air atau cairan, lalu apa sih filosofi yang bisa kita dapatkan dari gelas ini? Bila kita renungkan, apapun yang kita tuang ke dalam gelas tersebut, maka gelas tersebut akan menampungnya. Sama halnya dengan diri sendiri, apapun hal atau informasi dari luar bisa kita tampung dalam diri kita.

Namun yang menjadi persoalan adalah apakah kita telah menampung hal-hal yang baik atau malah hal-hal negatif yang bisa merugikan? Bila yang dituang ke dalam gelas adalah air yang baik untuk kesehatan tentu tidak akan menjadi persoalan. Namun, bagaimana bila yang dituang ke dalam gelas tersebut adalah air atau cairan yang berisi racun, tentu saja hal ini akan membahayakan diri. Jadi, pilihlah untuk menampung hal-hal yang positif saja ya.

Gelas juga punya kapasitasnya masing-masing sehingga air atau cairan yang bisa ditampung juga terbatas. Demikian juga bila kita kaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Beban hidup yang terus kita genggam dan tuang ke dalam diri akan mencapai batasnya suatu hari nanti.

Jadi, untuk mengatasi hal ini bukan berarti kita bisa selalu menghindari beban hidup. Namun, kita perlu mengatur beban hidup yang kita rasakan agar terasa lebih ringan dan mampu kita hadapi. Bisa saja dengan segera mencari solusi yang tepat, bisa juga dengan berhenti atau jeda sementara waktu, kurangi sikap mengeluh dan lain sebagainya.

Filosofi gelas yang kosong mungkin sudah pernah kamu dengar. Ya, hal ini memang ada benarnya bila betul-betul kita renungkan. Untuk menjadi pribadi yang bijak dan berpengetahuan, kita seharusnya menyediakan gelas yang kosong terlebih dahulu. Ini adalah gambaran bahwa kita sudah siap belajar atau menerima pelajaran penting dalam hidup kita.

Sebab, gelas yang sudah berisi tak akan mampu menampung lagi bila telah melebihi kapasitasnya. Maksudnya, bila kita memegang ego dan kesombongan atas kemampuan dan kepintaran sendiri, maka kita tak akan siap menampung pelajaran baru yang bisa saja lebih penting dari apa yang sudah dipelajari.

Coba deh kamu perhatikan bentuk-bentuk gelas yang pernah kamu temui. Bukankah gelas saja memiliki bentuk yang bermacam-macam? Ya, begitu juga dengan karakter manusia. Setiap orang punya karakternya masing-masing, meski ada juga yang memiliki kemiripan satu sama lain.

Intinya, kita perlu lebih fleksibel dan bijak dalam menanggapi beragamnya karakter manusia yang ada di dunia ini. Dengan begitu, kita tak akan terkejut dan bingung saat berhadapan dengan karakter manusia yang berbeda-beda.

Gelas dengan bahan yang berkualitas tinggi, tentu akan jauh lebih kuat dan tahan lama untuk digunakan. Bukankah hal ini sama dengan orang-orang yang memiliki kualitas diri yang baik? Kualitas ini merujuk pada sikap dan pola pikir yang dimiliki seseorang.

Seseorang yang tekun dalam usahanya memiliki sikap yang lebih berkualitas sehingga menjadikan ia lebih kuat saat menghadapi masalah, sekaligus berpotensi besar untuk berhasil atau sukses. Jadi, yuk latih diri agar menjadi pribadi yang lebih berkualitas.

Nah, itulah kelima filosofi gelas yang bisa mengubah sudut pandangmu terhadap kehidupan. Kalau menurutmu, apa lagi nih filosofi bijak dari gelas yang bisa kita dapatkan?