Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bergosip dengan teman (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tak terasa Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tinggal menghitung hari. Tentu banyak persiapan yang dilakukan para umat Muslim di seluruh dunia  untuk menyambut datangnya hari kemenangan tersebut. Contohnya seperti membeli pakaian baru, memesan kue kering untuk hidangan saat Lebaran nanti, hingga menyiapkan hampers untuk diberikan kepada kerabat atau teman dekat saat lebaran nanti.

Selain persiapan yang sempurna, ada baiknya jika saat Lebaran nanti, seseorang bisa menjaga sikapnya dengan baik. Sebab, sikapnya yang kurang baik, bisa membuat suasana hangat yang umumnya tercipta saat Lebaran, bisa berubah menjadi kecanggungan atau bahkan menimbulkan masalah yang justru bisa merugikan dirinya sendiri. 

Nah, berikut ini ulasan beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan di Hari Raya Idul Fitri nanti. Baca sampai habis, ya!

1. Makan secara berlebihan

ilustrasi anak makan bersama ayahnya (pexels.com/Timur Weber)

Hal pertama yang sebaiknya tidak dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri yaitu makan secara berlebihan. Sudah menjadi hal yang umum bahwa saat Lebaran, akan banyak makanan yang beraneka ragam, disajikan untuk menyambut kedatangan tamu yang bersilaturahmi. Di Indonesia sendiri, masakan yang bersantan seperti opor ayam, kari ayam atau rendang, kerap menjadi menu utama yang disajikan saat Lebaran. 

Mengonsumsinya dalam jumlah sedang mungkin tidak masalah, namun jika berlebihan justru bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Apalagi bagi penderita hipertensi, makanan yang bersantan sebaiknya memang harus dihindari karena bisa memperburuk kondisinya. Sebab, sudah menjadi hal yang umum di tanah air, jika suka menghangatkan masakan, dengan tujuan agar masakan baik yang masih baru atau yang tidak habis, tidak mudah basi dan bisa dimakan lagi dalam kondisi hangat. 

Padahal, justru terlalu sering menghangatkan masakan bisa tidak baik bagi kesehatan, karena kandungan di dalam makanan tersebut telah berubah, dan bahkan bisa berubah menjadi racun yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi jika menghangatkan masakan yang mengandung santan. 

Karena menghangatkan masakan yang mengandung santan dengan berulang kali justru bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, lho. Karena  ketika minyak dalam masakan diolah dengan berkali-kali seperti dengan direbus atau digoreng, dengan tujuan untuk menghangatkannya, maka minyak yang ada dalam masakan tersebut dapat berubah menjadi lemak trans atau lemak jenuh. 

Perlu diketahui bahwa lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), yang nantinya bisa meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Selain itu, santan sendiri juga termasuk sumber lemak, sehingga mengonsumsinya berlebihan juga dapat membuat meningkatnya kadar lemak darah dalam tubuh dan memicu kenaikan berat badan. Perlu diketahui juga bahwa beberapa jenis kue kering juga mengandung santan dan juga pemanis. Oleh sebab itu, sebaiknya juga jangan terlalu berlebihan saat makan kue kering. Karena makanan yang manis juga bisa meningkatkan kadar gula darah, yang nantinya juga bisa meningkatkan tekanan darah. 

Selain itu, minuman yang manis seperti sirup atau minuman kemasan lainnya juga mengandung pemanis buatan, yang tentunya bisa meningkatkan kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, tentu minuman seperti ini harus dihindari. Sebab bisa memperburuk kondisinya. Selain itu, juga bisa meningkatkan risiko obesitas dan tekanan darah menjadi naik. Penelitian menunjukkan bahwa gula, terutama minuman yang dimaniskan dengan gula, bisa berkontribusi terhadap penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Kelebihan berat badan dan obesitas bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, mengutip Heathline. 

Oleh sebab itu, jika kamu menderita diabetes atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika berencana untuk mengonsumsi makanan dan minuman seperti yang disebutkan di atas. Dengan begitu, dokter bisa memberikan saran yang terbaik untuk kondisi kesehatanmu.

2. Meminta angpao lebaran padahal sudah dewasa atau sudah bekerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di