5 Hal Ini Wajib Kalian Lakukan Bila Mengenal Baik Penderita Bipolar!

Seseorang yang menderita bipolar akan mengalami fase mood yang naik turun pada setiap episode gangguannya. Saat fase-fase tersebut berlangsung, kenalilah dan lihat pola emosi mereka. Semakin cepat kamu menyadari dan meminta bantuan ahli, maka mereka akan mendapatkan pertolongan yang tepat sasaran dan keadaan kehidupan mereka akan menjadi lebih baik.

Contohnya seperti ketika ia berada dalam fase mania (meledak-ledak), maka ia akan terlihat gembira secara berlebihan, merasa bahwa dirinya ialah pusat dunia, fokusnya mudah teralih dengan ide-ide yang berlainan dan masih banyak hal lainnya.

Sedangkan di fase lain, seperti depresi maka ia akan terlihat murung dan sedih berlebihan, merasa sebagai makhluk yang paling tidak berguna, suka menangis bahkan tanpa alasan yang jelas sama sekali dan tidak dapat merasakan kebahagiaan sama sekali.

Masih mending jika kalian tepat mengenali seorang bipolar di fase mania atau depresi. Meskipun fase tersebut memang yang terburuk karena pengendalian emosi yang berada di ujung rasa sedih atau bahagia, setidaknya tingkah laku mereka sangat terlihat di fase tersebut sedangkan ada fase hipomania, dimana rasa bahagia yang muncul di fase ini masih dapat tertutupi dengan tingkah laku penderita yang sadar realitas (normal).

Seorang penderita bipolar pada fase hipomania ini yang sering disalahartikan dan terkadang terlewat dalam diagnosis dan dianggap hanya sedang ‘good mood’.

Semakin banyak kamu mengetahui tentang apa itu bipolar dan belajar memahaminya maka kamu akan semakin mudah untuk berkomunikasi dan memberikan bantuan yang tepat terhadap mereka.

Pengetauan tentang bipolar pun akan memberikan kamu tenaga lebih untuk sabar dan selalu memahami keadaan mereka yang mempunyai gangguan bipolar tersebut.

Jika kamu tertarik untuk lebih mendalami tentang bipolar silahkan unduh ebook gratis dengan judul Healthy Living with Bipolar yang disediakan oleh ibpf. Meskipun masih mempunyai kelemahan karena bahasa yang disediakan hanya bahasa Inggris saja.

Jangan lupa untuk selalu mendengarkan cerita mereka, kejadian apa yang terjadi hari ini atau adakah hal yang menarik bagi mereka.

Mendengarkan juga bukan berarti kamu dapat memberikan nasihat.

Percayalah bahwa terkadang seseorang tersebut hanya butuh untuk didengarkan bukan diberikan solusi atau nasihat untuk penyelesaian masalah yang terjadi.

Banyak orang yang masih merasa malu untuk meminta bantuan dan datang ke psikiater. Perasaan takut akan dihakimi karena gangguan yang mereka miliki. Bahkan untuk berkumpul bersama penderita lainnya hanya untuk sekedar sharing dan saling menguatkan saja membuat niat mereka ciut, seciut-ciutnya.

Anggapan bahwa dirinya sudah tidak ada gunanya untuk masyarakat dan takut akan dilihat berbeda, membuat diri mereka semakin kecil. Oleh sebab itu, dukungan kalian sangat membantu bagi mereka. Selalu mengingatkan bahwa hadirnya mereka merupakan hal yang penting pula buat kalian akan memberikan kesan positif.

Tidak lupa pula, ajaklah mereka untuk melakukan kegiatan normal seperti biasanya, seperti hang out, minum kopi, atau sekedar bercanda bersama. Hal-hal terkecil seperti bisa memberikan manfaat yang besar bagi mereka

Di Indonesia sendiri masih ada stigma bahwa seseroang yang mempunyai gangguan kejiwaan diidentikan dengan penyakit gila dan dikucilkan dari masyarakat. Aduh, iya, beneran di zaman sekarang masih ada yang seperti itu.

Terkadang seorang yang bipolar akan membutuhkan waktu untuk mereka sendiri, jadi jangan anggap bahwa kalian tidak berguna lagi atau kalian gagal sebagai seseorang yang berniat membantu mereka.

Berikan mereka waktu dan jangan dimasukan dalam hati. Tetap yakinkan pada mereka bahwa kamu akan ada di sana saat mereka membutuhkanmu.

Jadi, kalian sudah mulai dari mana hari ini?