5 Hal Kecil Ini Punya Pengaruh yang Luar Biasa, Yuk Biasakan!

Beberapa orang terkadang kurang bisa menghargai waktu, terutama saat janjian untuk bertemu. Ada yang sering terlambat atau malah sengaja datang tidak tepat waktu alias molor. Entah itu dengan alasan kesibukan, macet, atau hal lain yang membuat orang jadi harus menunggu lama.

Hal semacam ini meski terkesan sepele, sebenarnya justru merugikan diri sendiri. Saat kita sering tidak tepat waktu, orang jadi malas datang on time saat akan bertemu kita. Mereka akhirnya jadi kurang respek dengan hal seperti ini.

Membiasakan diri hanya berkata hal baik tentu akan memberi dampak yang baik juga. Salah satunya adalah mengucap kata tolong saat ingin meminta bantuan. Selain itu, mengatakan maaf dan terima kasih juga tidak kalah penting dalam etika sopan santun kita.

Dengan membiasakan diri mengucapkan ketiganya, tidah hanya menunjukkan etika yang baik tapi orang lain juga akan lebih menghargai kita sebagai pribadi yang santun.

Eye contact bukan saja menunjukkan rasa percaya diri seseorang ketika berhadapan dengan lawan bicara. Lebih dari itu, ini juga merupakan bentuk menghargai orang yang berbicara dengan kita. Mereka akan merasakan bahwa kita fokus dan memberi perhatian atas hal yang sedang dibicarakan.

Dengan bersikap demikian, kita pun juga akan dihargai ketika sedang berbicara. Pada akhirnya, ini akan menjadi semacam timbal balik. Siapa yang menghargai, maka dia akan dihargai juga.

Ketika berada di lingkungan baru, hal pertama yang dilakukan biasanya berkenalan dan saling memperkenalkan diri. Nama adalah hal utama yang perlu diingat untuk memudahkan kita saat menyapa jika bertemu kembali. Namun, tak jarang orang sering lupa dengan nama rekannya. Bisa jadi karena memang tidak familiar, atau teman yang sudah lama tidak berkomunikasi.

Padahal nama adalah hal yang krusial. Dengan mengingat nama saja, sudah akan memberi kesan bahwa kita perhatian pada teman meski sudah lama tidak bertemu. 

Menjadi orang yang cenderung banyak bicara memiliki sisi positif dan negatif sekaligus. Bisa jadi orang menyukai kita karena selalu saja ada hal yang dibicarakan dan suasana jadi ramai. Namun untuk beberapa situasi, ada kalanya banyak bicara malah memberi kesan cerewet dan berisik.

Menyikapi hal ini, satu hal yang perlu diingat adalah berbicara tentang hal yang baik saja. Berlaku juga pada mengomentari hal-hal yang baik juga. Sebab ada baiknya kita memilih diam, jika yang mungkin dibicarakan adalah keburukan atau akan membawa dampak yang kurang baik.

Beberapa hal kecil memang seringkali diabaikan meski sebenarnya memberi pengaruh yang besar pada diri kita dan sekitar. Sama halnya dengan beberapa kebiasaan kecil tadi, pasti juga akan berpengaruh pada kita. Yuk, mulai biasakan melakukan kebaikan meski hal sederhana yang terkadang dianggap remeh.