5 Hal Kocak yang Bisa Membuat Dirimu Sadar Realitas Kehidupan!

Tidak ada yang bisa menjadi acuan kepada siapa kamu boleh berkeluh kesah. Karena kadang saat kamu mengeluh kepada orang terdekat seperti keluarga atau pasangan, respon mereka bisa saja malah membuat masalah yang kamu hadapi terasa lebih berat. Hal ini dikarenakan seseorang cenderung menganggap masalahnyalah yang paling berat.

Coba ketika kamu sedang memiliki masalah, namun saat bercerita kepada orang lain, mereka malah menganggap hal itu adalah hal sepele dan tidak sebanding dengan masalahnya. Hal ini tentu membuat kamu kesal, bukan? Sehingga untuk mengeluh saja, kamu perlu menyeleksi orang yang benar-benar bisa menjadi pendengar yang baik.

Apakah kamu pernah merasa ketika kamu begitu mengejar sesuatu, hal itu malah terasa sulit didapatkan? Saat kamu sudah mulai bisa menerima dan berusaha sewajarnya saja bahkan sampai sudah ikhlas akan mendapatkan atau tidak, hal yang kamu ingin malah bisa datang dengan begitu mudahnya.

Saat kamu menghemat begitu ketat untuk menekan biaya hidup, mengeluh tentang penghasilan sampai dirimu mengorbankan kenyamanan dan kesejahteraan terkadang malah seberapapun pendapatannya itu akan terasa kurang. Tetapi jika kamu mensyukuri apa yang didapatkan, terkadang pintu rezeki malah akan terbuka. Benar, 'kan?

Pada dasarnya memang manusia cenderung ingin berbuat baik saat menjalani kehidupan bersama dengan orang lain. Ketika melakukan kejahatan, sebenarnya hati nurani setiap manusia normal pasti akan berperang terhadap rasa kemanusiaan. Namun, perbuatan baik juga tidak akan serta merta membuatmu diperlakukan baik juga.

Oleh karena itu, berbuat baik tidak bisa dengan landasan harapan untuk diperlakukan demikian juga. Memang peluang kamu untuk diperlakukan dengan baik juga besar. Namun berbuat baik itu karena memang dirimu baik pada dasarnya. Karena di luar sana kamu tidak bisa mengontrol sikap seseorang terhadapmu. 

Kamu mungkin sangat jago dalam urusan mengetahui dan menggali akar permasalahan hidup orang lain. Kamu begitu bisa menganalisis apa yang sebenarnya terjadi dan hal apa yang salah sehingga menimbulkan suatu hal tertentu. Tetapi kamu tidak benar-benar bisa menganalisis masalah sendiri.

Bahkan kamu juga kadang tak mengerti apa yang menjadi kemauan dalam hidupmu sendiri. Memang kamu mungkin tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam masalah orang lain. Tetapi, sebagai orang awam, kamu pasti lebih bisa menganalisis masalah orang lain daripada masalah hidup diri sendiri. Kocak, bukan?

Ketika kamu melihat kehidupan orang lain saja, contohnya ada orang yang terlahir dalam keluarga kaya dan dari keluarga yang kekurangan. Hal ini saja sudah menjadi hal yang dipandang sebagai ketidak adilan. Lebih lanjut lagi, banyak anak orang yang lebih kaya bisa mengakses pendidikan dan koneksi akibat kekayaan keluarga dibanding dengan anak dari keluarga biasa saja. 

Hidup memang terasa tidak adil, jika kamu hanya melihat kaya atau miskin saja. Nyatanya semua orang memiliki permasalahannya sendiri. Sedangkan kaya atau miskin zaman sekarang lebih kepada mentalitas daripada kuantitas. Semua akan terasa tidak adil bagimu ketika kamu membandingkan diri dengan orang lain. 

Jadi, hal kocak mana yang biasanya kamu temui dalam kehidupan? Sudahkah kamu bersyukur atas apa yang sudah kamu capai sampai hari ini? Karena hal-hal di atas hanya bisa kamu terima dengan lapang dada ketika kamu bersyukur. Semoga kamu bisa mengambil pelajaran dari hal di atas, ya!