ilustrasi lampu merah (vecteezy.com/kanalzdesbilimi73)
Siapa yang tidak pernah merasakan kesal saat baru saja melajukan kendaraan, tapi terhenti oleh lampu merah? Kejadian ini mungkin terlihat sepele, namun bagi banyak orang, hal ini dapat menjadi pemicu emosi dan rasa frustrasi.
Bayangkan, setelah menunggu lama di persimpangan, akhirnya lampu hijau menyala. Kita pun segera menginjak gas, melaju dengan penuh semangat. Namun, baru beberapa meter melaju, terhenti lagi karena lampu merah kembali menyala.
Perasaan ini semakin diperparah dengan situasi di sekitar. Suara klakson kendaraan lain yang tidak sabar, panasnya terik matahari, dan rasa penat setelah seharian beraktivitas, semua seakan berkumpul menjadi satu, menambah rasa kesal dan frustrasi.
Meskipun hanya sesaat, terjebak lampu merah saat baru maju sedikit dapat memberikan efek domino pada emosi dan mood. Kejadian ini dapat membuat kita menjadi lebih mudah marah dan kesal terhadap hal-hal kecil lainnya. Terlebih jika situasinya kita sedang dalam kondisi terburu-buru.