Memang kita harus saling memaafkan antarsesama. Dengan adanya sikap saling memaafkan, kerukunan akan terjaga. Namun, memaafkan orang lain juga tidak semudah kelihatannya, lho. Terkadang, sangat susah memaafkan apa yang sudah diperbuat orang lain.
Tentu saja ini dipengaruhi berbagai hal di masa lalu. Bisa jadi ia menjatuhkanmu habis-habisan atau kata-katanya sangat menusuk di hati. Di bawah ini adalah lima hal yang sering bikin kita berat memaafkan orang lain.
Secarik kalimat yang keluar bisa menimbulkan perselisihan. Tidak terkecuali dengan kalimat yang dilontarkan sebagai candaan. Apalagi, jika kata-kata itu tergolong pedas dan tidak enak didengar.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa kamu enggan memaafkan orang lain. Perkataan yang pernah dilontarkan menimbulkan luka hati mendalam. Bahkan, kamu pernah terpuruk oleh perkataan tersebut.
Mendapat perlakuan tidak baik memang bikin kecewa. Entah dikucilkan, di-bully, ataupun perlakuan buruk yang lain. Perlakuan buruk seperti itu bisa membunuh rasa kepercayaan diri seseorang.
Salah satu sebab seseorang tidak mudah memaafkan adalah karena rasa sakit hati yang didapat. Bisa jadi sedikit perlakuan tersebut menimbulkan rasa sakit hati berkepanjangan, bahkan menghilangkan rasa percaya diri seseorang.
Menghargai sesama itu harus. Namun, pada faktanya, Tidak semua orang bisa memanusiakan orang lain. Beberapa di antaranya saling mempermalukan antarsesama, termasuk mempermalukan seseorang di depan khalayak ramai.
Bagi sang pelaku, ini terlihat sepele dan bukan masalah. Namun, bagi orang yang dipermalukan, itu akan susah dimaafkan. Mempermalukan seseorang dihadapan khalayak ramai sama dengan menjatuhkan harga dirinya.
Sebaris kata maaf terdengar ringan dan mudah diucapkan. Namun, bagi yang ingin memaafkan, ini terasa berat. Apalagi, jika sudah di luar batas wajar. Sebanyak apa pun kata maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi.
Tentu saja ini menjadi sebab seseorang susah memaafkan. Kata maaf seolah percuma saja. Sebanyak apa pun kata maaf diucapkan, nasi sudah menjadi bubur. Keadaan tidak akan sama seperti semula.
Karakter orang dalam meminta maaf memang beragam. Beberapa orang ada yang meminta maaf secara tulus dan berkomitmen tidak mengulangi perbuatannya. Yang lainnya meminta maaf sekadar di mulut dan tetap saja mengulangi perbuatannya.
Inilah yang menjadikan seseorang berat memaafkan orang lain. Sebanyak apa pun dimaafkan, toh ia tetap mengulangi perbuatannya. Jika diibaratkan, permintaan maaf hanya ada di mulut, namun tidak benar-benar dari hati.
Pada kenyataannya memaafkan orang lain juga tidak segampang kelihatannya. Apalagi, jika sudah terlanjur sakit hati atau permintaan maaf itu tidak tulus. Namun demikian, kamu jangan menjadikan rasa sakit hati itu terus berlarut-larut.