Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Orang Menghargai Passion, Buktikan Kemampuan Kamu

ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tahu apa passion-mu dan menggelutinya terdengar menyenangkan. Itu membuatmu lebih mantap dalam menjalani hidup, menyukai apa yang dikerjakan, dan memungkinkanmu bekerja dengan lebih baik. Tapi mengejar passion bukan gak ada titik lelah serta stresnya.

Salah satunya, melihat reaksi orang-orang di sekitarmu yang seperti tidak mampu menghargainya. Kamu melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, tetapi minim orang yang mengapresiasi.  Bersabarlah dan jangan terlalu mengharapkan pengakuan atau dukungan dari orang lain.Tanpa diminta, sikap menghargai passion dari orang lain akan perlahan-lahan muncul apabila dirimu sudah menunjukkan lima hal di bawah ini.

1. Kamu telah menghasilkan uang secara rutin dari passion itu

ilustrasi fotografer (pexels.com/Quyn Phạm)

Kamu mungkin tidak suka jika passion-mu hanya dilihat orang dari segi materinya. Namun, begitulah cara sebagian orang menilai suatu aktivitas sebagai penting atau tidak. Passion-mu akan dianggap bukan kegiatan sia-sia hanya jika mendatangkan uang.

Bukan sembarang nilai uang, melainkan layak untuk hidup serta diperoleh secara rutin. Bukan cuma sesekali yang membuat kamu sendiri sulit hidup layak dengan menekuni passion tersebut. Bila passion-mu hanya menghasilkan sedikit uang dan sesekali saja, mereka malah mencibirmu.

Itu dipandang tak lebih dari hobi dan seharusnya kamu gak mengandalkannya sebagai pegangan hidup. Dirimu mesti bekerja lebih keras untuk membuktikan bahwa bidang yang ditekuni juga dapat menjadi lahan basah. Tingkatkan kemampuanmu dan manfaatkan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin.

2. Dapat penghargaan

ilustrasi meraih penghargaan (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)
ilustrasi meraih penghargaan (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Daftar penghargaan yang diperoleh juga memengaruhi respek orang padamu serta passion-mu. Mau tidak mau kamu perlu berlomba-lomba untuk mencapai prestasi agar ada kemajuan yang jelas dalam perjalananmu menekuni passion. Setiap raihanmu meningkatkan keyakinan orang atas kemampuan serta kesungguhanmu di suatu bidang.

Sikap malu-malu yang sampai memupuskan semangatmu dalam berkompetisi tidaklah tepat. Dirimu perlu mengukir prestasi sebanyak mungkin. Bukan sekadar buat mencari pengakuan orang lain, melainkan mengasah kemampuanmu sendiri.

Di antara sekian banyak orang yang mempunyai kesamaan passion denganmu, hanya prestasi yang membedakan kalian. Pastikan kamu dapat tampil cukup menonjol di bidang yang ditekuni. Bukan biasa-biasa saja apalagi tenggelam oleh pencapaian orang lain. 

3. Tidak merepotkan orang lain dalam upayamu menekuni passion

ilustrasi bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mandiri menjadi kata kunci berikutnya supaya orang lain lebih menghargai passion-mu. Usahakan untuk tidak menyusahkan siapa pun gara-gara keputusanmu menggelutinya. Kurangi berkeluh kesah atau merepotkan orang lain secara materi selama kamu sedang mengejar passion.

Makin tinggi kemandirianmu dalam menekuni sesuatu yang disukai, makin tampak keseriusanmu. Selama passion-mu gak bikin orang terganggu, mereka lebih mungkin bersikap oke-oke saja. Barangkali mereka belum sampai pada mengagumi apa yang dikerjakan, tetapi paling tidak juga tak menjadi usil dan meremehkanmu.

Maka menekuni passion juga butuh perhitungan yang matang. Kamu harus tahu kapan bisa sepenuhnya fokus pada passion serta kapan perlu melakukan hal-hal lain demi akhirnya menunjang passion tersebut. Ketika kamu belum dapat sepenuhnya hidup dari passion misalnya, dirimu dapat menyambi pekerjaan lain dulu.

4. Passion itu memberi manfaat yang luas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Renata Meneses)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Renata Meneses)

Tidak ada tempat yang lebih tinggi untuk orang yang egois. Meski kamu berhak menekuni passion dengan segala cara, akan lebih baik jika dalam setiap hal yang dilakukan memberikan manfaat bagi sesama. Jika passion-mu menulis misalnya, jangan melakukannya hanya demi popularitas dan uang. 

Harus ada nilai-nilai yang disisipkan dalam karyamu supaya pembaca bisa merenungkannya. Kamu juga dapat mendatangkan manfaat yang lebih luas dari passion-mu dengan berbagi materi yang diperoleh dari situ. Orang-orang akan senang apabila sesuatu yang dikerjakan olehmu membawa manfaat yang luas.

Menekuni passion bukan sekadar mengejar kepuasan pribadi, melainkan mencari tahu tempat terbaik untukmu berkarya. Kemudian mempersembahkan hasil karya itu buat masyarakat. Kian banyak hal positif yang dapat ditebarkan melalui passion-mu, kian besar dukungan mereka padamu.

5. Kesetiaanmu dalam menekuninya

ilustrasi bekerja (pexels.com/iam hogir)
ilustrasi bekerja (pexels.com/iam hogir)

Orang-orang akan mengamati seberapa tahan kamu menekuni bidang yang konon amat disukai bahkan menjadi panggilan hidupmu. Jika kamu cuma kuat sebentar dalam menggelutinya, siap-siap saja diejek banyak orang. Itu tampak sebagai main-main saja dan gak akan membawamu menjadi seseorang yang cukup diperhitungkan di suatu bidang.

Kamu gak boleh gampang merasa bosan dengan passion-mu. Seperti rutinitas lain, menggeluti passion juga dapat menimbulkan kebosanan. Dirimu kudu tahu cara yang tepat untuk mengatasinya seperti dengan rehat sebentar.

Namun, bukan pindah-pindah bidang seakan-akan passion-mu tidak terbatas. Jika kamu menyukai suatu bidang, bertahanlah dengan segala suka dan dukanya. Atasi tantangan dan jangan lari karena di bidang apa pun pasti ada hal seperti itu. 

Orang lain memang gak bisa dipaksa buat menghargai passion-mu. Kamu harus jalan terus walaupun awalnya sering diremehkan. Seiring waktu dan hasil kerjamu yang amat baik di suatu bidang, satu per satu orang tentu bakal menghargainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us