Sedari kecil, kita diajarkan untuk meminta maaf setelah berbuat salah. Namun karena seringnya didengungkan, kita lebih sering memandang kata “maaf” sebagai rutinitas alih-alih sebuah kesempatan untuk benar-benar memperbaiki hubungan.
Faktanya, kata “maaf” sering dijual murah, diucapkan seenaknya hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Akhirnya, permintaan maaf itu kehilangan makna, dan kamu akan dicap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. Bagaimana mencegahnya? Hindari lima hal di bawah saat meminta maaf.