5 Hal yang Bikin Seseorang Santai meski sedang Gagal

Tidak seorangpun siap menghadapi kegagalan. Kalau bisa semua usaha berjalan lancar dengan hasil maksimal. Karena kegagalan hanya menyisakan kekecewaan mendalam. Tidak jarang membuat seseorang patah semangat dan enggan bangkit kembali. Tapi setiap orang juga memiliki cara tersendiri dalam menghadapi kegagalan.

Termasuk mereka yang masih bisa tersenyum santai. Terkadang kita dibikin heran dengan sikapnya yang seolah tanpa beban. Mereka seperti ini karena percaya masih ada waktu untuk memperbaiki. Sekarang boleh saja gagal. Tapi besok bisa berusaha lebih baik lagi, bahkan pencapaian yang diraih lebih optimal daripada perkiraan sebelumnya.

Kegagalan pasti menyisakan kenangan pahit. Beberapa orang sampai trauma mengalami kegagalan serupa. Meskipun begitu, beberapa orang yang lain masih bisa tersenyum santai. Mereka terlihat tetap santai meski sedang gagal, tak ada kemurungan di wajahnya. Sikap seperti ini bukan tanpa sebab, namun ada alasan kuat yang menyertai.

Orang-orang demikian dikelilingi support system yang tepat. Ketika mengalami kegagalan orang-orang sekitar tidak menjatuhkan. Apalagi menghakimi dirinya sebagai sosok yang tidak pantas bahagia. Sebaliknya, orang-orang sekitar memotivasi jika setiap individu memiliki kesempatan untuk bangkit. Ia berhak meraih hasil yang lebih baik.

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyikapi kegagalan. Ada yang langsung jatuh dalam keterpurukan. Mereka kehilangan semangat dalam menjalani hidup. Sedangkan sebagian yang lain cenderung santai dan tidak memikirkan. Mereka tidak mau ambil pusing atas kegagalan yang sudah terlanjur datang.

Tidakkah kamu penasaran dengan sikap orang yang seperti itu? Ada alasan kuat  menyertai. Mereka bisa sesantai itu karena masih memiliki rencana cadangan yang bisa diterapkan. Satu kegagalan tidak menghambatnya meraih kesuksesan. Kalaupun tidak bisa memakai rencana utama, setidaknya masih ada strategi lain.

Kebanyakan orang langsung putus asa saat mengalami kegagalan. Mereka terkejut dan tidak bisa berdamai dengan keadaan. Tapi di balik mereka dengan sikap tersebut, ada orang-orang yang cenderung santai. Mereka tidak menjadikan kegagalan sebagai suatu hal yang membebani pikiran.

Orang-orang ini pasti memiliki alasan tersendiri. Sejak awal mereka sudah memprediksi kegagalan tersebut. Dan ketika benar-benar terjadi, mereka tidak lagi terkejut. Orang-orang ini bisa berdamai dengan keadaan karena sudah mengantisipasi sejak awal. Kekecewaan bisa diredam dengan baik.

Hampir semua orang pasti setuju jika kegagalan menyisakan ingatan menyakitkan. Kejadian itu terekam dengan baik dalam pikiran. Bahkan hanya dengan mengingatnya sudah menorehkan rasa pedih kembali. Seolah kejadian yang sudah lama berlalu kembali hadir di depan mata. Tapi apakah semua orang menyikapi kegagalan dengan cara demikian?

Ternyata tidak. Ada mereka yang bisa bersantai walaupun menghadapi kegagalan. Tipe orang ini mudah berdamai dengan keadaan. Walaupun yang dihadapi tidak mudah, namun ia mampu menerima semuanya dengan lapang hati. Tidak sedikitpun menyalahkan keadaan, apalagi orang-orang sekitar.

Ada orang-orang tertentu yang bisa tetap santai meski sedang gagal. Seolah tidak ada beban menggelayut. Apalagi perasaan Tertekan. Keheranan pun muncul mengapa ia bisa bersikap demikian. Lima hal di atas bisa menjadi jawabannya. Mereka bisa memaknai kegagalan yang dihadapi dengan bijaksana.