Aura positif dalam diri turut mempengaruhi caramu dalam bertindak dan bertingkah laku. Namun demikian, aura positif ini juga bisa memudar, lho. Bahkan menghilang begitu saja ketika kamu melakukan serangkaian hal buruk.
Jika ini sampai terjadi, tentu reputasimu juga ikut menurun. Orang-orang bahkan memandangmu sebelah mata. Lantas, hal apa sajakah yang bisa merusak positive vibes dalam diri? Yuk, ikuti penjelasannya dalam tulisan di bawah ini.
Kita memang tidak bisa mengontrol saran, komentar, dan juga nasihat yang terlontar dari mulut banyak orang. Namun demikian, kita masih mampu memilahnya untuk mengetahui mana yang toxic dan mana yang bijak.
Tapi yang jadi pertanyaan, bagaimana jadinya jika kita tidak bisa menyaring saran toxic? Ini turut menjadi penyebab mengapa aura positif dalam diri memudar. Akibat tidak bisa menyaring saran toxic, kamu rawan terjerumus ke arah yang salah.
Apakah kamu termasuk seseorang yang hobi bergosip? Memang tidak dapat dipungkiri jika aktivitas bergosip sekilas terlihat menyenangkan. Apalagi jika sudah menyangkut keburukan serta kekurangan orang lain.
Gemar bergosip turut menjadi salah satu hal yang berpotensi merusak aura positif dalam diri. Walaupun sekilas menyenangkan, tapi hobi bergosip bisa membuat reputasi baikmu jadi memudar.
Prasangka seringkali menguasai sudut-sudut pikiran. Tidak hanya prasangka yang baik, namun juga prasangka buruk. Kita cenderung mengutamakan perkiraan negatif sehingga dibuat khawatir tanpa alasan yang pasti.
Jika kamu masih sering berburuk sangka, mulai sekarang jangan lakukan. Berburuk sangka turut menjadi sebab mengapa vibes positif dalam diri memudar. Akibat mudah berburuk sangka, bisa jadi kamu akan menuai pandangan buruk dari orang sekitar.
Perilaku pamer memang sering bikin banyak orang tergiur. Siapa, sih yang tidak tergoda untuk menunjukkan keunggulan yang dimiliki? Entah itu pamer kekayaan, pamer profesi dan pekerjaan, maupun beragam perilaku pamer yang lain.
Tapi sayangnya, pamer ini bukan perilaku yang baik. Gampang pamer bisa membuat aura positif dalam dirimu jadi memudar. Alih-alih memandang kagum atau menaruh hormat, yang ada orang tidak respek lagi kepadamu.
Persaingan tidak sehat pasti sudah tidak asing lagi. Perilaku curang, menghasut, maupun saling menjatuhkan seolah dianggap sebagai fenomena yang wajar. Meskipun begitu, tetap saja ini membawa efek yang buruk.
Mudah tergoda persaingan tidak sehat rupanya juga menjadi penyebab aura positif dalam diri memudar. Orang-orang akan memiliki kesan yang buruk akibat hal tersebut. Jika ini terus berlanjut, maka dirimu sendiri yang akan merugi.
Aura positif dalam diri sudah seharusnya dijaga dengan baik. Setelah membaca tulisan di atas, siapkah kamu menjauhi lima hal tersebut?