Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Disyukuri saat Orang Bilang Pekerjaanmu Menyenangkan

ilustrasi bekerja dengan senang (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bekerja dengan senang (pexels.com/Yan Krukov)

Bagaimana reaksimu ketika seseorang menyebut pekerjaanmu menyenangkan? Semoga kamu gak langsung mengomentarinya dengan, "Ah, kamu tidak tahu saja sisi menjengkelkan dari pekerjaanku. Masih mending pekerjaanmu".

Sekalipun semua pekerjaan pasti ada sisi suka dan dukanya, tanggapilah penilaian positif dari orang lain secara positif juga. Jangan malah adu pekerjaan siapa yang paling tak menyenangkan. Bersyukurlah atas anggapannya terhadap pekerjaanmu karena lima hal ini.

1. Setidaknya, pekerjaanmu bukan yang terburuk

ilustrasi bekerja (pexels.com/Bruno Cervera)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Bruno Cervera)

Seperti disebutkan di awal, semua pekerjaan pasti ada senang dan susahnya atau bagian mudah dan sulitnya. Penilaian atas pekerjaan orang lain pun dapat menjadi subjektif sekali karena rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.

Meski begitu, penilaian orang atas pekerjaanmu kiranya cukup menjadi petunjuk bahwa pekerjaan itu bukanlah yang terburuk untuk dijalani. Ada orang yang terang-terangan menganggapnya positif bahkan iri padamu. Jika dahulu kamu sering mengeluhkan pekerjaanmu, sekarang jangan lagi, ya!

2. Kamu diingatkan untuk lebih mensyukuri pekerjaan itu

ilustrasi bekerja dengan senang (pexels.com/Tim Samuel)
ilustrasi bekerja dengan senang (pexels.com/Tim Samuel)

Menyambung penjelasan pada poin pertama. Kenapa kamu gak boleh lagi sering mengeluhkan pekerjaanmu? Jawabannya karena seharusnya kamu justru banyak bersyukur. Selama ini kamu mungkin belum terlalu menikmati pekerjaan itu.

Namun paling tidak, kamu belum sampai sibuk memandangi pekerjaan orang lain serta merasa iri. Kamu masih gampang buat belajar lebih berterima kasih pada Tuhan karena telah diberi kesempatan mendapatkan pekerjaan tersebut. 

3. Kamu mungkin telah mencapai titik yang sukar diraih orang lain

ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Sampai seseorang menyimpulkan pekerjaamu menyenangkan tentu ada sejumlah alasan. Tidak semata-mata karena ia tak tahu letak perjuanganmu setiap harinya. Salah satu dasar penilaiannya adalah pencapaianmu sendiri.

Kamu gak lagi di tahap merintis karier. Posisimu sudah aman dalam pekerjaan tersebut dan di antara teman sebaya, ini hal yang langka. Atau, kamu mampu mengubah passion menjadi sumber penghasilan rutin. Tidak banyak lho, orang yang bisa melakukannya.

4. Kamu enjoy dan profesional dalam bekerja meski ada hal-hal yang kurang menyenangkan

ilustrasi bekerja profesional (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
ilustrasi bekerja profesional (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Di luar kenyataan bahwa semua pekerjaan pasti ada sisi gak enaknya, toh, kamu mampu menikmatinya. Kamu seperti sudah siap dengan risiko itu sehingga tak mudah kecewa ketika pekerjaanmu tidak berjalan sesuai keinginan.

Rasa enjoy ini bakal melahirkan sikap profesional dalam bekerja. Kalau sudah berhadapan dengan pekerjaan serta klien, kamu memberikan yang terbaik dari dirimu. Wajar jika orang lain mengira tidak pernah ada masalah dalam pekerjaanmu.

5. Meyakinkanmu untuk tak melepas pekerjaan saat ini

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah belakangan ini kamu tengah mempertimbangkan kemungkinan resign atau melepas pekerjaanmu sebagai freelancer? Barangkali inilah petunjuk untuk keputusan terbaikmu. Adanya orang yang menyebut pekerjaanmu menyenangkan boleh jadi tanda bahwa kamu tak seharusnya melepasnya.

Kamu cuma perlu melihat pekerjaan itu dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, pekerjaan tersebut tidak lagi terasa membosankan, mengesalkan, atau sebatas beban. Coba pikirkan baik-baik semua alasan seseorang sampai bilang pekerjaanmu bikin iri.

Walaupun orang lain tak tahu bagian menyedihkan dari pekerjaanmu, penilaian positif mereka patut untuk dicermati. Bukan tidak mungkin selama ini kamu cuma kurang mensyukurinya. Akibatnya, kamu lupa melihat betapa asyiknya pekerjaan itu sebenarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us