Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025 menjadi tantangan baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan kenaikan ini, barang dan jasa yang kita konsumsi sehari-hari otomatis akan semakin mahal. Kebijakan ini memang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, tapi efeknya langsung terasa di dompet masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.
Kalau gak pintar-pintar mengatur keuangan, pengeluaran bisa membengkak tanpa disadari di tahun depan. Di tengah situasi ini kenaikan PPN, memahami apa saja yang perlu dikurangi sangat penting. Berikut merupakan lima hal yang perlu kamu kurangi untuk menghadapi kenaikan PPN ini sehingga keuanganmu tetap aman tanpa harus kehilangan kenyamanan hidup.