Di antara kamu mungkin ada yang pernah mengalami, saat merenungkan masa lalu, kemudian ada hal-hal yang disesali. Namun mau berkata apa lagi. Nasi sudah menjadi bubur. Waktu tak bisa diputar kembali.
Itulah kenapa ada pepatah yang mengatakan bahwa waktu ibarat pedang. Salah menggunakan, justru dapat melukai diri kita sendiri.
Oleh sebab itu, agar di masa tua nanti tidak timbul penyesalan, sedari sekarang hendaknya kamu menghindari hal-hal yang bisa membuatmu menyesal. Disimak baik-baik ya.
Akan sangat menyiksa jika sisa hidupmu selalu dibayang-bayangi dengan pertanyaan “Gimana ya, kalau dulu saya mengejar impian saya untuk jadi pengusaha? Mungkin sekarang tidak harus hidup pas-pasan”, atau perkataan seperti “Coba dulu saya milih kuliah di jurusan pendidikan, saya bisa bekerja di bidang yang saya sukai, jadi guru. Gak seperti sekarang, kerja di balik meja tiap hari”.
Setiap orang diciptakan Allah berbeda-beda, begitu pun dengan passion mereka, berbeda pula. Karena itu, mumpung masih muda, kejar impianmu dan jadilah yang terbaik. Jangan biarkan orang lain mendikte hidupmu dan membuatmu menyesal di kemudian hari. Karena yang bertanggung jawab terhadap kehidupanmu, adalah dirimu sendiri.
Anak-anak yang kamu sayangi tidak akan selamanya kecil. Suatu hari, ia akan tumbuh dewasa dan kamu akan menyesal telah melewatkan waktu-waktu emas bersama mereka. Telah lewat kesempatanmu mengukir momen-momen berharga sehingga menjadi kenangan indah saat mereka sudah dewasa.
Jangan sampai ketika anak-anak besar, yang mereka ingat hanyalah sosok ayah atau ibu yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak mau meluangkan waktu bersama mereka. Cobalah selalu luangkan waktu bersama, karena kebutuhan anak bukan sekadar pangan, papan, atau pendidikan saja. Mereka pun butuh dicintai, dikasihi, didengarkan, dipeluk oleh orang tuanya.
Kalau bisa ditukar, harta dengan kesehatan, pasti lah gak akan ada orang kaya yang terbaring lemah di rumah sakit. Semua orang kaya akan sehat-sehat saja. Faktanya, harta gak menjamin seseorang bisa hidup sehat selamanya, bukan? Karena memang aturan kehidupan tidak berlaku seperti itu.
Barang siapa yang masih mudanya menjaga kesehatan, misalnya dengan olah raga teratur, pola makan sehat, insya Allah masa tua pun dijalani dengan bugar. Tapi gimana tua gak sakit-sakitan, kalau masih muda, jalan kaki aja malas, gak suka makan sayur dan buah, setiap hari makan yang berlemak atau manis-manis saja.
Logikanya, yang udah berusaha sehat aja kadang kala masih sakit, apalagi yang emang kebiasaan sehari-harinya gak sehat? Karena itu, mulai saat ini, yuk kita biasakan menjalani pola hidup sehat. Setidaknya kita udah usaha supaya hari tua nanti tetap lincah, gak kalah sama yang muda.
Semua orang pasti ingin hidup dalam kenyamanan. Bisa memiliki rumah sendiri yang luas sehingga anak-anak lega bermain, punya mobil pribadi supaya bisa ajak jalan-jalan keluarga, bisa punya uang banyak sehingga bisa memberangkatkan haji orang tua dan membantu sesama yang membutuhkan.
Namun, untuk mencapainya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh keyakinan tinggi serta keuletan luar biasa sehingga apa yang diimpikan bisa diraih.
Mumpung kita masih muda, masih sehat, peluang masih terbuka sangat luas, yuk all out meraih tujuan yang sudah ditargetkan. Supaya tua nanti tidak timbul penyesalan, kenapa ya dulu pas masih muda gak berjuang habis-habisan meraih mimpi, sehingga hidup gak kayak sekarang.
Sebagian orang terjebak dengan rasa nyaman memiliki pekerjaan tetap sehingga tidak berpikir untuk investasi demi masa depan yang lebih baik. Gaji selalu habis untuk bayar cicilan. Jangankan investasi, menabung saja sulit. Padahal sebenarnya gajinya sudah besar, mencapai puluhan juta.
Dari pandemik yang terjadi saat ini, kita belajar, bahwa pekerjaan dengan posisi tinggi di perusahaan besar tidak menjamin aman. Banyak perusahaan yang remuk juga dihantam kondisi pandemik, membuat mereka harus PHK banyak karyawannya.
Jika seseorang sudah mengatur keuangannya dengan baik, mana pos pengeluaran sehari-hari, mana buat tabungan darurat, mana buat investasi, maka hidup pun terasa lebih lega. Sekalipun ada kejadian tak terduga dan menghancurkan satu sumber penghasilan, masih ada sumber penghasilan lain. Pengin kan, bisa kayak gini?
Bisa hidup nyaman di masa tua merupakan dambaan setiap orang. Siapa pun bisa meraihnya, asalkan mau untuk membayar harga. Di antaranya dengan tidak melakukan hal-hal yang sudah disebutkan di atas tadi. Semoga informasi ini bisa menyadarkan kita semua untuk mempersiapkan masa tua dengan bijak.