Mengharapkan sesuatu memang bukan sebuah hal yang salah. Terlebih harapan terbukti dapat membangkitkan semangat hidup seseorang. Namun, saat kamu berharap tanpa mengandalkan Tuhan, bersiaplah bertemu kekecewaan.
Kamu harus paham betul bahwa dirimu tidak bisa menaruh harapan pada semua hal. Wajib kamu tahu, berikut lima hal yang pantang kamu harapkan karena berpotensi besar mendatangkan kekecewaan. Apa saja? Keep reading untuk tahu jawabannya!
Manusia memiliki hati yang mudah terbolak balik. Perubahan selalu menjadi kemungkinan yang tidak bisa diredam, bahkan dilawan. Hal itulah yang membuat kita pantang untuk menaruh harap di raga manusia lain.
Tak hanya karena keadaan, orang lain selalu punya kesempatan meninggalkanmu karena nafasnya hanya dipinjamkan Tuhan. Ada baiknya kamu memahami bahwa setiap orang hadir dengan jatah waktunya masing-masing. Berharap orang lain tidak pernah meninggalkanmu adalah sebuah bentuk kemustahilan.
Hidupmu akan jauh lebih indah jika dipenuhi banyak warna di dalamnya. Jika hidupmu hanya dipenuhi keberhasilan, tentu warna hidupmu tidak akan bervariasi. Kegagalan adalah penambah warna kehidupan, sekaligus bahan ajarmu untuk hari-hari ke depan.
Hasil sebuah proses tidak hanya berhasil. Setiap kegagalan sama sekali tidak berhak membuat hidupmu hancur. Selama kamu tidak pernah berhenti melangkah dan bangkit, kegagalan justru akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Siapa yang tidak ingin hidup bahagia? Mungkin tidak ada satu orang pun yang menolak jika bahagia datang dalam hidupnya. Bahkan, tidak jarang kebanyakan orang menjadikan selalu bahagia sebagai bait wajib dalam doanya.
Meski bukan sebuah kesalahan, mengharap hidupmu selalu bahagia berpotensi besar memanggil kekecewaan. Bukan tanpa alasan. Dalam hidup, bahagia dan derita itu bak pasangan yang sewaktu-waktu akan bertukar. Mengharap bahagia datang sepanjang waktu sama seperti berharap matahari tidak pernah terbenam.
Mengarapkan orang lain memahami apa yang kamu rasakan hanyalah sebuah perbuatan yang sia-sia. Perasaanmu adalah milik kamu sendiri. Tidak ada satu orang pun yang tahu persis rasanya menjadi kamu.
Sesensitif apa pun lawan bicaramu, mereka hanya bisa memahamimu sampai di tahap memosisikan diri saja. Sedih atau senang perasaanmu, hanya Tuhan dan kamulah yang paling mengerti semua rasa tersebut secara keseluruhan. Orang-orang di sekitarmu sebatas merasakan di bagian permukaan, sebatas aura yang kamu pancarkan.
Dalam hidup, tidak semua yang kamu inginkan bisa menjadi milikmu. Ada tembok batas yang tidak bisa kamu lampaui segigih apa pun kamu berusaha. Kamu harus paham bahwa ada bagian takdir yang tidak bisa kamu ubah barang setitik pun.
Alih-alih menjadi depresi saat keinginanmu tidak berhasil menjadi kenyataan, ada baiknya mulai sekarang kamu belajar menakar ekspektasi dengan benar.
Itulah lima hal sederhana yang pantang untuk kamu harapkan. Berpotensi besar bikin kecewa, ada baiknya kamu berhenti mengharapkan hal-hal tersebut dari sekarang. Hati-hati, ya, kecewa bisa bertamu dari arah tidak terduga!