Cara berbicara dengan orang lain seringkali bisa menunjukkan karakter dan tingkat pendidikan seseorang. Jadi gak heran kalau adab berbicara sudah diajarkan sejak kita masih kecil agar kita paham sopan santun. Terutama pada orang yang lebih tua, ada etika tidak tertulis yang perlu diterapkan saat sedang berbicara atau sekadar ngobrol santai.
Biar gak dicap kurang sopan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ngobrol dengan orang yang lebih tua.
Biasanya orang punya gaya yang berbeda-beda saat berbicara dengan orang lain. Ada yang terbiasa berbicara dengan keras dan tegas, tapi ada juga yang lebih suka berbicara tenang dan cenderung pelan. Bahkan kebiasaan tersebut tanpa sadar kerap terbawa tanpa pandang bulu.
Namun, saat berbicara denga orang yang lebih tua, alangkah lebih baik jika kita menggunakan volume suara yang lebih rendah. Lebih pelan bukan berarti berbisik, ya. Cukup bicara dengan nada yang lebih halus agar terdengar sopan.
Ego seseorang terkadang menggiring mereka untuk mempertahankan gaya bicara dengan bahasa yang tinggi. Bisa jadi tujuannya agar terlihat cerdas. Namun, tanpa sadar sikap ini justru memperlihatkan kedangkalan seseorang.
Pasalnya, orang yang berpendidikan gak fokus pada kosakata semata tapi juga cara penyampaian yang bisa dimengerti lawan bicaranya. Apalagi jika ngobrol dengan orang tua, bukankah akan lebih nyaman saat bisa menyampaikan maksud dengan benar dibanding sebatas diakui sebagai orang yang pintar?
Saat ngobrol dengan orang lain, apalagi dengan yang lebih tua, biasakan untuk menggunakan panggilan yang sopan. Misalnya, dengan memakai kata ganti saya untuk diri kita dan bapak atau ibu untuk mereka. Selain alasan kesopanan, sikap semacam ini juga bentuk rasa hormat pada lawan bicara. Biasakan juga untuk mengetahui nama beliau agar lebih mudah memberi panggilan.
Gestur jadi etika yang gak kalah penting untuk dijaga saat sedang ngobrol. Apalagi dengan orang yang lebih tua, akan lebih sopan jika kita menundukkan badan saat mengiyakan sesuatu, baru bertemu, dan saat akan berpisah agar terlihat lebih sopan.
Tatapan mata juga wajib diperhatikan, lho. Namun, jika tidak kuat berlama-lama, kita bisa menunduk dibanding membuang pandangan ke kanan atau kiri. Jangan lupa juga untuk tersenyum sebagai bentuk keramahan atau tertawa kecil demi mencairkan suasana.
Pernah dengar kalimat mengalah gak selalu kalah? Kerap jadi strategi melawan orang lain, ternyata kalimat ini juga cukup ampuh jadi bukti kesopanan saat sedang ngobrol, seperti membiarkan orang lain berbicara sampai tuntas tanpa menyela.
Atau mempersilakan orang yang lebih tua untuk melakukan keinginannya lebih dulu sebelum kita. Entah itu meninggalkan tempat atau aktivitas lainnya, mengalah justru jadi wujud etika kesopanan kita pada yang lebih tua.
Pada dasarnya, berbicara dengan memperhatikan etika memang wajib dilakukan dengan semua orang tanpa kecuali. Selain bentuk keramahan dan kesopanan, etika juga akan membuat obrolan jadi terasa makin nyaman.