Sebagai makhluk sosial, kita pasti hidup berdampingan dengan orang lain. Orang-orang yang ada di dekatmu pasti sudah melalui berbagai seleksi alam. Namun demikian, isu tentang uang dan persahabatan harus tetap diwaspadai.
Tak jarang perkara uang akan membuat persahabatan menjadi retak. Sebelum menjadi konflik, perhatikan beberapa hal ini saat seorang teman ingin berutang padamu. Yuk, intip!
Beberapa orang meminjam uang bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak, tetapi untuk hura-hura. Pasti dongkol kan jika bantuan yang kamu berikan tidak tepat sasaran?
Oleh sebab itu, pastikan terlebih dahulu maksud dan kepentingannya. Jika dirasa tidak terlalu darurat, jangan meminjamkan uangmu untuk hal yang sia-sia.
Apa jaminan uangmu akan kembali? Jika tidak ada jaminan yang kuat, lebih baik hapus mindset bahwa temanmu akan melunasi utangnya. Contoh kasusnya bertebaran di masyarakat. Ada seorang teman tidak mampu membayar utang dan pura-pura lupa. Ketika ditagih, seringnya malah menunda atau marah-marah. Ngeri banget, kan?
Oleh sebab itu, saat meminjamkan uang sertakan mindset bahwa mungkin saja dia tidak akan mengembalikan uangmu. Suatu saat ketika utangmu tidak dilunasi, ekspektasi tersebut sudah ada di kepalamu. Jadi, kamu pun tidak akan terlalu hanyut dalam kekecewaan. Namun ketika akhirnya teman mengembalikan utangnya, ya syukurilah. Itulah sebabnya jika keuanganmu belum stabil sebaiknya jangan meminjamkan uang pada teman.
Jika kondisi temanmu benar-benar darurat, kamu boleh meminjamkan uang padanya. Namun satu hal, pinjamilah sesuai dengan kemampuanmu.
Risiko tidak dikembalikan akan selalu ada. Jadi, pertimbangan ini perlu dipikirkan berkali-kali. Tentukan nominal kerelaanmu untuk membantu teman mengatasi masa sulitnya.
Bagi sebagian orang uang adalah hal yang sensitif. Salah perhitungan, kondisinya akan membikin kesalahpahaman. Bahkan, gak jarang keretakan sebuah persahabatan terjadi karena uang.
Sebelum meminjamkan uang pada sahabatmu, hal ini perlu betul-betul ditanamkan. Tidak semua orang bertanggung jawab dan konsisten dengan janji yang telah dibuatnya.
Tidak bisa dimungkiri bahwa semua orang butuh uang untuk membiayai kebutuhan hidup. Namun demikian, tidak semua orang juga memiliki rezeki yang melimpah. Jika manajemen finansial amburadul bukan tidak mungkin seseorang akan kekurangan uang.
Teman yang baik belum tentu pintar dalam mengelola keuangan. Sebelum memberikan pinjaman kepadanya, ada baiknya untuk mengecek track record keuangannya. Bisa kamu cek juga apakah dia sering berutang atau hanya saat darurat saja. Jika dia punya sejarah berutang yang buruk, berhati-hatilah dengan red flags ini.
Tidak semua teman baikmu punya tanggung jawab terhadap utangnya. Oleh sebab itu, lakukan pertimbangan dengan matang adalah kunci. Jangan sampai salah langkah, ya!