Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Sebaiknya Dibicarakan secara Terbuka, Jangan Dipendam!

ilustrasi bicara (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dengan adanya hak privasi, kita tahu bahwa tidak semua hal dapat diceritakan dan dibicarakan dengan orang lain. Namun, terlepas dari itu, ada beberapa hal yang memang harus dibicarakan secara terbuka demi kebaikan bersama.

Beragam hal bisa diutarakan, mulai dari perasaan terhadap satu sama lain, hal yang tidak disukai, hingga hal yang bikin gak nyaman terhadap sesuatu. Hal-hal seperti itu sangat penting untuk dibicarakan bersama supaya komunikasi berjalan lancar.

Daripada memendam perasaan, kamu bisa simak beberapa poin dalam pembahasan di bawah ini. Ada banyak hal yang harusnya kamu utarakan, lho.

1. Ketidaknyamana terhadap suatu candaan atau pertanyaan

ilustrasi bicara (pexels.com/August de Richelieu)

Hal pertama yang perlu dibicarakan secara terbuka adalah tentang ketidaknyamananmu terhadap suatu candaan atau pertanyaan. Meski tidak semua orang dapat memahami hal ini, tapi akan lebih baik jika kamu membicarakan tentang batasan yang kamu punya.

Ini dilakukan supaya kamu gak sakit hati ketika mereka tanpa tahu batasan malah bercanda dan menanyakan hal di luar batas toleransi. Selain itu, orang lain juga jadi belajar menjaga perkataannya supaya gak kelewat batas.

2. Sikap buruk seseorang yang kurang baik kalau terus dibiarkan

ilustrasi bicara (pexels.com/Christina Morillo)

Diri seseorang memang bukanlah urusanmu dan hak dirinya sendiri untuk mau jadi orang yang seperti apa. Namun, ketika yang ada pada dirinya mungkin mengganggumu dan membuat orang sekitar risih, maka hal ini juga sebaiknya dibicarakan secara terbuka. 

Entah itu sifat dan kepribadiannya yang jahat pada orang lain, sikap dan bicaranya yang gak dipikir terlebih dahulu, atau bahkan hal lain di dirinya yang berdampak buruk pada orang lain. Hal ini harus dibicarakan karena memendamnya gak bakal membuatnya sadar.

3. Cintamu pada seseorang yang terlalu dalam

ilustrasi pasangan (pexels.com/Dmitriy Ganin)

Menyatakan cinta atau tidak merupakan pilihan setiap orang. Bahkan ketika memilih untuk memendamnya seumur hidup pun tidak masalah. Namun, jika perasaan cinta itu malah mengganggu hidupmu karena saking dalamnya, mungkin sebaiknya kamu nyatakan.

Perihal pernyataan cintamu terbalaskan atau cuma berakhir sepihak itu menjadi urusan belakangan. Tujuan dari membicarakan dan mengungkapkannya ialah untuk membuat dirimu sendiri lega agar hati dan pikiranmu lebih ringan dalam menjalani hidup. 

4. Tidak setuju ketika kamu dijodohkan

ilustrasi bicara (pexels.com/Cottonbro)

Salah satu cara orangtua untuk menjamin kehidupan anak ialah dengan menjodohkannya dengan seseorang yang dinilai baik. Namun, kalau ternyata kamu tidak setuju dan berniat menolak, memang sebaiknya bicarakan hal ini secara terbuka di depan orangtuamu.

Memendam sendiri bukanlah sikap yang bijak, apalagi kalau perjodohan terus berlanjut dan berakhir pada pernikahan. Dengan dirimu yang sebenarnya tidak menerima perjodohan dari awal membuat hubungan pernikahan jadi tidak nyaman.

5. Kekecewaan dan sakit hatimu pada perbuatan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Secinta-cintanya pasangan terhadapmu, tetap saja terkadang dia akan melakukan kesalahan dan kamu sebaiknya membicarakan hal ini secara terbuka. Hal yang membuatmu kecewa dan perlakuan darinya yang membuatmu sakit hati.

Kelihatannya sederhana, tapi sebenarnya hal ini perlu dilakukan supaya pasanganmu bisa introspeksi diri dan memperlakukanmu lebih baik. Gak ada gunanya dipendam-pendam yang akhirnya bisa memicu masalah dalam hubungan.

Kelima hal di atas sepatutnya dibicarakan secara terbuka demi kebaikan bersama. Sebab, dipendam pun percuma yang ada nanti dirimu sendirilah yang tertekan batin. Yuk, mulai terbuka dengan perasaanmu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us