5 Hal yang Sebenarnya Bukan Tugasmu, Jangan Jadikan Beban!

Rasa sedih, kecewa, dan terpuruk kerap menghampiri. Semua orang pasti pernah merasakan tiga hal tersebut. Terlebih lagi saat kamu tidak bisa menyelesaikan suatu hal dengan baik. Rasanya seperti orang yang gagal dan terbebani.
Perasaan ini bisa muncul karena kamu menuntut diri sendiri secara berlebihan. Termasuk memaksa diri untuk menyelesaikan permasalahan yang di luar jangkauanmu. Apa saja itu? Di bawah ini adalah lima hal yang sebenarnya tidak menjadi tugasmu.
1. Mengorbankan diri untuk orang yang tidak tahu diri

Berkorban satu sama lain itu boleh-boleh saja. Ini merupakan bentuk solidaritas tim yang kompak. Saling berkorban satu sama lain membuat kekeluargaan semakin erat. Tapi bukan berarti kamu harus rela mengorbankan diri untuk orang yang tidak tahu diri.
Bagaimanapun, mengorbankan diri untuk orang tidak tahu diri itu bukan tugas utamamu. Ketika melakukan hal tersebut, pengorbananmu tidak akan diapresiasi. Orang-orang yang tidak tahu diri hanya suka memanfaatkan tanpa tahu balas budi.
2. Bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat orang lain

Berani mengakui kesalahan termasuk salah satu sikap tanggung jawab. Sudah selayaknya kamu menanggung konsekuensi atas apa yang diperbuat. Namun demikian, jangan kamu jangan terus-terusan rela menjadi tameng bagi orang lain.
Kesalahan yang mereka perbuat bukan sepenuhnya tanggung jawabmu. Itu konsekuensi yang harus ditanggung oleh mereka yang berbuat. Kamu boleh saja membantunya, tapi bukan berarti mengambil alih tanggung jawabnya.
3. Memastikan semua orang berperilaku baik

Baik dan buruk merupakan dua hal yang selalu berpasangan. Di sekitar rumah, pasti kamu pernah bertemu dengan orang yang ramah dan orang yang bermuka dua. Di lingkungan kerja juga selalu ada mereka yang baik sekaligus yang berkepribadian buruk.
Kenyataan ini tidak dapat disangkal. Bukan tugasmu untuk memastikan semua orang berperilaku baik. Mungkin kamu bisa sekali mengingatkan atau mengajak orang untuk berbuat kebaikan. Tapi jika mereka tidak mendengarkan, itu sudah pilihan mereka sendiri dan bukan tugasmu untuk menjadikan mereka baik.
4. Selalu sanggup mengiyakan permintaan orang

Sebagian dari kita pasti pernah berat mengatakan tidak. Apapun kondisinya, kamu selalu siap mengiyakan permintaan orang lain. Tidak peduli jika harus mengorbankan kepentingan diri sendiri.
Jika mau mencermati kembali, mengiyakan permintaan orang lain sebenarnya bukan tugasmu. Membantu orang boleh-boleh saja, karena itu termasuk perbuatan mulia. Tapi bantulah sesuai batas kemampuan, bukan mengorbankan diri sendiri yang jauh lebih penting.
5. Mengendalikan komentar buruk dari orang-orang sekitar

Pasti kamu pernah merasa tersinggung ketika ada orang mengomentari fisik atau ia memberikan pendapat yang sekiranya melukai hati. Komentar buruk selalu ada di manapun berada, baik di sekitar rumah maupun di lingkungan kerja.
Tapi yang perlu diingat, mengendalikan komentar buruk dari orang-orang sekitar itu bukan tugasmu. Kamu hanya perlu menyaring mana komentar yang baik dan bisa diambil sisi positifnya, serta mana yang buruk dan tidak seharusnya didengarkan. Dengan begini hidup jadi lebih tenang.
Tanpa sadar, kita kerap membebani diri dengan tugas yang sebenarnya di luar kemampuan. Padahal itu tidak perlu kita lakukan. Bukan tugasmu untuk mengubah sikap orang lain, apalagi selalu ada buat mereka yang tidak tahu diri.