Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan membaca
ilustrasi perempuan membaca (pexels.com/George Milton)

Intinya sih...

  • Jam alarm atau timer analog untuk bangun tepat waktu tanpa tergoda membuka ponsel.

  • Buku atau jurnal fisik sebagai pengganti scroll media sosial, memberi ruang refleksi diri, dan melatih fokus.

  • Aplikasi pendukung digital detox untuk membatasi penggunaan gadget dan menampilkan laporan penggunaan harian atau mingguan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa lelah meski cuma menatap layar gadget sebentar saja? Notifikasi yang terus berdatangan, berita yang tak henti muncul, sampai scroll media sosial tanpa henti bisa bikin kepala pusing dan mood berantakan. Tubuh mungkin duduk santai, tapi otak seolah kerja lembur tanpa jeda, dan itulah saatnya pertimbangkan digital detox.

Kalau sehari aja kamu mencoba menjauh dari ponsel, mungkin awalnya bikin gelisah dan susah fokus. Sensasi itu wajar karena otak sudah terbiasa “terikat” dengan notifikasi dan media sosial. Supaya proses digital detox lebih mudah dan efektif, ada beberapa hal penting yang bisa disiapkan, yuk simak.

1. Jam alarm atau timer analog

ilustrasi perempuan memegang jam analog (freepik.com/stockking)

Mengandalkan gadget untuk alarm bisa bikin godaan buat terus cek notifikasi. Dengan jam alarm atau timer analog, kamu tetap bisa bangun tepat waktu tanpa tergoda membuka ponsel. Cara ini sederhana, tapi efektif mengurangi kecanduan gadget saat memulai hari.

Selain itu, timer analog bisa dipakai buat menandai batas waktu aktivitas tertentu. Misalnya, kamu ingin membaca buku selama satu jam tanpa gangguan digital. Saat bel berbunyi, itu jadi sinyal buat beristirahat atau pindah kegiatan tanpa harus membuka ponsel.

2. Buku atau jurnal fisik

ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/benzoix)

Ganti scroll media sosial dengan menulis di jurnal atau membaca buku. Aktivitas ini bukan cuma melatih fokus, tapi juga memberi ruang buat refleksi diri. Menulis perasaan dan pengalaman harian bikin pikiran lebih ringan dan lebih mudah melepaskan stres digital.

Buku fisik juga efektif menahan diri dari godaan scrolling tanpa henti. Dengan menatap halaman, kamu bisa benar-benar hadir di momen membaca. Bonusnya, ini juga jadi bentuk self care yang menenangkan dan mendukung mental health.

3. Aplikasi pendukung digital detox

ilustrasi mematikan notifikasi handphone (freepik.com/freepik)

Ironisnya, teknologi bisa jadi solusi untuk melawan teknologi itu sendiri. Ada banyak aplikasi yang bisa membatasi penggunaan gadget atau memblokir media sosial untuk waktu tertentu. Fitur ini membantu kamu tetap fokus tanpa harus mengandalkan kekuatan niat semata.

Selain itu, aplikasi ini biasanya menampilkan laporan penggunaan harian atau mingguan. Dari sini, kamu bisa evaluasi kebiasaan digital dan menyadari pola kecanduan gadget. Dengan data ini, proses digital detox jadi lebih terstruktur dan nyata hasilnya.

4. Headphone atau earplug untuk fokus

ilustrasi perempuan menggunakan headphone (freepik.com/freepik)

Gangguan bunyi dari gadget dan lingkungan sekitar bisa bikin kamu tergoda membuka ponsel lagi. Headphone atau earplug bisa menciptakan ruang hening yang nyaman buat konsentrasi. Baik saat membaca buku, menulis jurnal, atau sekadar merenung, fokusmu akan lebih terjaga.

Kamu juga bisa memutar musik yang menenangkan tanpa harus melihat layar gadget. Dengan begitu, otak tetap rileks, stres berkurang, dan kamu bisa benar-benar menikmati momen tanpa distraksi digital. Heningnya suasana bikin pikiran lebih jernih dan mental health terjaga.

5. Area bebas gadget di rumah

ilustrasi perempuan me time (pexels.com/George Milton)

Membuat zona bebas gadget, misalnya ruang tamu atau kamar tidur, bisa bantu mengurangi kecanduan. Saat berada di area ini, ponsel dan laptop diletakkan jauh dari jangkauan. Ini bukan cuma soal fisik, tapi juga memberi sinyal ke otak bahwa ada waktu untuk benar-benar istirahat.

Area bebas gadget juga mempermudah aktivitas lain yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau sekadar duduk sambil menatap pemandangan. Dengan konsisten menerapkan ini, kamu bakal lebih bisa menikmati digital detox tanpa merasa kehilangan.

Rasa lega dan tenang setelah menjalani detoks digital itu nyata dan bisa dirasakan setiap hari. Menyiapkan hal-hal seperti jam analog, buku, aplikasi pendukung, headphone, dan area bebas gadget bikin proses ini lebih mudah dan menyenangkan. Yuk, mulai langkah kecilmu sekarang juga, beri waktu untuk diri sendiri, dan rasakan manfaat self care yang sesungguhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team