Siapa yang sama sekali tak punya masalah dalam hidupnya? Besar kecilnya persoalan tentu bergantung dari sudut pandang serta pengalaman. Namun dari semua masalah itu, kamu pada akhirnya mengetahui sejumlah hal penting.
Pengetahuan atas hal tersebut membuatmu lebih siap dalam menghadapi potensi-potensi problem di masa mendatang. Cek mana saja yang sudah kamu alami sendiri dan bagaimana pengaruhnya pada cara pandangmu hari ini.
Kamu tidak bisa menahan seorang pun untuk tetap ada di sisimu sampai masalahmu selesai. Ada yang berubah tidak peduli. Ada yang telah terlalu lelah menemanimu. Ada pula yang tengah menghadapi masalahnya sendiri.
Apa pun itu, terkadang situasinya benar-benar hanya ada kamu dan persoalanmu. Kamu berada dalam pertarungan satu lawan satu. Tidak ada gunanya kesal pada mereka yang pergi. Lebih penting dari memikirkan alasan kepergian mereka ialah mengatasi masalah itu sendirian.
Selama masalahnya ada di luar rumah, kamu masih dapat bernapas lega. Setidaknya dirimu bisa pulang setiap hari ke tempat yang memberikan kedamaian penuh. Jika kondisinya di balik, sumber persoalan ada di rumah, kamu harus pergi ke mana?
Rumah yang penuh masalah bukanlah tempat tinggal yang layak bagi siapa pun. Jika ini yang kamu alami, rasanya pasti seperti seekor burung yang terpaksa terus mengepakkan sayap karena tak punya sarang yang nyaman untuk ditinggali.
Kamu boleh saja menyukai kemenangan daripada kekalahan. Bahkan semua orang di dunia ini sepertinya juga satu selera denganmu. Akan tetapi, apa jadinya kalau dalam kamus hidupmu cuma ada menang atau kalah?
Dirimu bakal terus merasa dicundangi. Nyaris setiap kejadian menjadi pukulan keras bagimu. Kamu mendapati dirimu tidak terlalu hebat untuk mampu mengalahkan semua orang dan dalam segala hal.
Kamu tidak dapat menyangkal rasa lelahmu kala berhadapan dengan problem-problem yang berat. Akan tetapi, menyerah tetap bukan sifatmu. Dahulu, gabungan antara rasa lelah dengan menolak menyerah sepertinya mustahil.
Jika kamu lelah, berarti saatnya menyerah. Namun faktanya, lelah hanyalah rasa yang normal. Sementara itu, menyerah sepenuhnya pilihan. Kamu memang lelah, tetapi memilih untuk terus maju dan menantang masalah-masalah itu.
Setiap kamu berhadapan dengan masalah besar, ada perasaan khawatir kalau-kalau dirimu jauh lebih kecil sehingga problem itu menelanmu bulat-bulat seperti monster. Namun apa yang kemudian terjadi?
Balon raksasa itu kempis perlahan-lahan sebelum jatuh ke tanah. Kamu berdiri tegak dan jauh lebih tinggi daripada masalah yang pernah membuatmu begitu cemas. Tidak ada masalah yang melebihi kemampuanmu untuk menanganinya, setakut apa pun kamu pernah dibuatnya.
Kita semua tumbuh dari masalah-masalah. Hidup yang terlalu mulus hanya indah dalam angan. Justru teratasinya satu per satu rintangan dalam hidup itulah yang memampukan kita sampai pada kesimpulan bahwa hidup adalah petualangan yang begitu menyenangkan. Bagaimana kisah petualanganmu dan pelajaran apa yang kamu ambil?