5 Karakter Ini Hanya Melekat pada Orang yang Gak Haus Pujian 

Orang yang gak haus pujian selalu menyadari bahwa semua keberhasilan yang diraih adalah karunia Tuhan semata. Meski kamu meraihnya dengan kerja keras dan keringat sendiri. Tuhanlah yang memberi jalan kemudahan, sedang manusia hanya mampu berusaha.

Seandainya Tuhan mau, Dia bisa saja menjadikan kita sakit saat mengikuti kompetisi tertentu, sehingga menerima kekalahan. Gelar dan jabatan yang tinggi, harta, keluarga termasuk nyawa kita sendiri, semua hanya titipan. Sewaktu-waktu, Tuhan bisa mengambilnya kembali. Lantas apa yang bisa manusia sombongkan?

Ketika ada rekan kerja yang punya kontribusi bagus, kamu gak perlu gengsi untuk mengakui keunggulannya. Orang yang gak haus pujian bakal mudah saja mengapresiasi kelebihan orang lain. Kalau kamu sulit mengakuinya, boleh jadi tanda keangkuhan mulai tertanam di hatimu.

Pribadi yang gak haus pujian juga bakal mudah menerima ilmu dari siapa pun, sebab sifatnya yang selalu membuka diri. Meskipun ilmu itu datang dari orang yang lebih miskin, lebih muda atau tingkat pendidikannya lebih rendah.

Gak bisa dipungkiri kalau di era digital ini, banyak orang yang mengejar popularitas lewat dunia maya. Sebenarnya sah-sah saja menginginkan naiknya jumlah followers, tapi jangan sampai obsesi ini mengganggu kesehatan mentalmu. Entah itu tenggelam dalam ambisi berlebihan atau terpuruk saat ekspektasi atas perjuanganmu gak sesuai kenyataan.

Bagikan saja apa yang menurutmu bisa bermanfaat buat orang lain di dunia maya. Biasanya, kerja keras yang konsisten gak akan mengkhianati hasil kok! Kamu gak perlu habis-habisan untuk bisa populer dan diakui semua orang. 

Seperti karakternya yang gak haus pujian, dia juga gak ingin menilai seseorang berdasarkan derajatnya di dunia. Misal dengan bersikap baik dan hormat pada yang kaya, tapi ketus dan angkuh pada yang miskin. Baginya semua manusia layak diperlakukan dengan baik. 

Untuk apa pujian manusia yang membesarkan nama, kalau di mata Tuhan sikap kita mengundang murka? Kita memang seharusnya gak mengkotak-kotakkan relasi berdasarkan kekayaan duniawi. Berbuat baiklah ke semua orang tanpa pandang bulu.

Kalau Tuhan membeberkan aib dan dosa-dosa kita, mungkin gak akan ada lagi orang yang mau memuji. Karena itu, sebelum mengharapkan pujian, coba berkaca dulu dan tanyakan dalam hati, 'Apa harus diri yang gak sempurna ini disanjung semua orang?'

Bukan bermaksud 'mengecilkan' atau bikin kamu merasa buruk. Tapi alasan satu ini juga berpengaruh besar dalam mengontrol emosi manusia yang gila popularitas. Orang yang gak haus pujian selalu ingat kalau nama baiknya menyebar karena Tuhan masih menutupi aibnya.

Tetaplah berikan versi terbaikmu ke semua orang, gak peduli mereka memujimu atau tidak. Beginilah karakter orang yang gak haus pujian. Hidupnya sesantai itu!