5 Kebiasaan Buruk Saat Bukber yang Sering Dilakukan, Hindari

Salah satu kegiatan yang paling dinanti saat bulan Ramadan adalah buka puasa bersama atau bukber. Entah itu dengan keluarga, teman, atau rekan kerja, bukber menjadi ajang silaturahmi atau reuni yang memorable. Namun, di balik kebersamaan yang hangat ini, ada beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa kita sadari.
Bayangkan, setelah seharian menahan lapar dan haus, kita justru melakukan hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Jangan sampai deh, ibadah puasa kita sia-sia hanya karena hal-hal sepele yang sebenarnya bisa dihindari. Berikut ini lima kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat bukber. Yuk, simak artikelnya sampai akhir.
1. Gibah

Salah satu kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan saat bukber adalah gibah, atau membicarakan keburukan orang lain. Suasana santai dan obrolan yang mengalir bebas sering kali membuat kita lupa untuk menjaga lisan. Padahal, gibah adalah salah satu perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.
Untuk menghindari gibah, cobalah mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal yang lebih positif. Misalnya, kamu bisa membahas film atau series yang sedang ngetren, atau bahkan membahas rencana kegiatan seru lainnya setelah Ramadan, sehingga obrolan tetap seru tanpa membicarakan keburukan orang lain.
2. Melalaikan waktu salat Maghrib

Saat bukber, terutama di restoran atau tempat ramai, kita sering kali terlalu asyik menyantap hidangan atau berbincang hingga lupa bahwa waktu salat Maghrib sudah tiba. Padahal, salat adalah kewajiban utama yang tidak boleh ditunda, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Agar tidak terlena, pastikan untuk selalu mengingat waktu salat. Segera berhenti sejenak dari aktivitas makan atau berbincang ketika waktu salat tiba. Jika buka puasa dilakukan di tempat umum, pastikan untuk mencari masjid atau musala terdekat agar lebih mudah melaksanakan salat setelah berbuka.
3. Menunda berbuka puasa padahal sudah waktunya

Menyegerakan berbuka puasa adalah sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan. Namun, saat bukber, sering kali kita menunda berbuka karena menunggu semua orang hadir atau menunggu hidangan lengkap di meja. Padahal, menunda berbuka bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan dehidrasi atau gangguan pencernaan.
Selain itu, menunda berbuka juga bisa mengurangi keberkahan puasa kita. Sebagai solusinya, segeralah berbuka dengan air putih atau makanan ringan seperti kurma begitu waktu berbuka tiba. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan menikmati makanan utama.
4. Makan berlebihan

Waktu berbuka puasa sering kali dijadikan ajang "balas dendam" setelah seharian menahan lapar dan haus. Akibatnya, banyak orang makan secara berlebihan, yang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Makan berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, rasa tidak nyaman, bahkan kenaikan berat badan. Padahal, Islam mengajarkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan.
Agar tidak terjebak dalam kebiasaan buruk ini, cobalah untuk mengontrol porsi makan saat berbuka puasa. Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap suapan agar tubuh memiliki waktu untuk mengenali rasa kenyang. Selain itu, pilihlah makanan bergizi seimbang agar energi tetap terjaga tanpa berlebihan.
5. Kurang memperhatikan etika makan

Etika makan sering kali terlupakan saat bukber, terutama jika dilakukan dalam suasana yang ramai. Kebiasaan buruk seperti mengambil makanan berlebihan, makan sambil berdiri, tidak memprioritaskan orang lain, atau makan dengan terburu-buru, sering kali kita lakukan tanpa sadar. Hal ini tidak hanya mengurangi keberkahan makan, tetapi juga bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, selalu ingat untuk menjaga adab makan sesuai ajaran Islam. Misalnya, kamu bisa membaca doa sebelum makan, mengambil makanan secukupnya, dan tidak tergesa-gesa saat menyantap makanan. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dan kerapian saat makan agar kamu terlihat sopan dan beradab.
Bukber seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan penuh makna. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan buruk ini bisa mengurangi kualitas dari momen tersebut. Oleh karena itu, kita harus menghindari kebiasaan buruk yang telah dijelaskan di atas agar tidak mengurangi makna dan tujuan dari ibadah puasa.