ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)
Memperhatikan orang lain adalah satu hal, tetapi merasa bahwa kebahagiaan mereka bergantung padamu adalah hal lain. Tracy Ross, seorang pekerja sosial berlisensi mengatakan, pertanyaan tentang apakah orang lain akan kecewa seharusnya bukan urusanmu. Menyenangkan orang lain dapat membuat energimu merasa terkuras dan terputus dari kebutuhanmu sendiri.
Renungkanlah apa yang benar-benar kamu inginkan sebelum mengambil keputusan. Kamu tidak dapat mengendalikan perasaan orang lain. Tanggung jawabmu adalah menghargai perasaan dan nilai-nilaimu sendiri.
Memutus kebiasaan ini butuh waktu, tetapi langkah pertama adalah kesadaran. Setelah kamu mengenali pola ini, akan lebih mudah untuk menindaklanjutinya dengan perubahan kecil yang akan menghasilkan pola pikir yang lebih sehat. Ingat, tujuannya bukanlah kesempurnaan, tetapi kemajuan, jadi bersabarlah dengan dirimu sendiri dalam menuju kondisi pikiran yang lebih damai.