5 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Jadi Solusi Rasa Malu Berlebihan

Salah satu hal yang menyebabkan rasa malu berlebihan adalah kekhawatiran akan bagaimana penampilan kita di mata orang lain. Ada pepatah yang mengatakan "jangan menilai buku dari sampulnya", tapi saat si pemalu sedang menjadi pusat perhatian, ia kerap berpikiran bahwa ia sedang dinilai dan dihakimi seisi ruangan. 

Kalau kamu mengalami masalah ini, tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan penampilan dan merawat diri sendiri. Artinya, jangan berpenampilan asal-asalan yang malah membuatmu merasa insecure saat berhadapan dengan orang lain.

Setidaknya, pakaianmu harus rapi dan sesuai dengan acara yang dihadiri, supaya tidak merusak mood dan rasa percaya dirimu. Memakai parfum favorit juga bisa meningkatkan rasa percaya diri, lho!

Kamu terbiasa berjalan dengan menunduk dan menghindari kerumunan orang? Atau kamu harus berpikir seribu kali, apakah sebaiknya menyapa seorang kenalan yang kebetulan ada di acara yang sama?

Kalau begitu, yuk, mulai memberanikan diri untuk menyapa duluan. Coba jalan dengan tegap, senyum, dan sapa teman atau kenalan barumu. Dengan kebiasaan sederhana ini, kamu bisa lebih akrab dan memberikan kesan positif pada orang lain.

Gestur tubuh bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mood dan rasa percaya diri seseorang. Situs ScienceDaily melansir suatu studi dari Ohio State University yang menunjukkan bahwa orang-orang yang duduk dengan gestur tegap cenderung berpikiran positif dan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi daripada mereka yang duduk dengan loyo.

Nah, sebaiknya kamu mulai memperhatikan cara duduk dan jangan sampai loyo, ya!

Mungkin kamu sering mendengar nasihat ini, tetapi apakah kalian sudah mencobanya? Salah satu alasan munculnya rasa malu berlebihan adalah kamu takut berhadapan dengan respons negatif orang lain. Makanya, nasihat ini perlu kalian terapkan agar tidak merasa malu berlebihan sampai-sampai sulit menguasai diri dan bahkan lebih malu lagi.

Sebagai contoh, ketika kalian sedang melakukan presentasi di depan kelas, kalian bisa melakukan kontak mata dengan teman terdekat atau audiens yang menampilkan gestur positif (mendengar dengan baik atau tersenyum). Tidak perlu melihat ke arah audiens yang sibuk sendiri atau guru galak yang sedang menilaimu. Dengan cara ini, kalian akan terhindar dari pikiran negatif dan presentasimu pun akan berjalan lebih lancar.

Banyak orang dengan sifat pemalu cenderung bingung untuk merespons komentar orang lain dan malah semakin malu. Supaya tidak kikuk dan mati gaya, kalian bisa menyiapkan respons yang bisa diucapkan untuk menanggapi berbagai macam komentar.

Ketika orang lain memberikan apresiasi, pujian, atau saran, tentunya kalian perlu mengucapkan terima kasih. Selanjutnya, sampaikan kalau kalian juga mengapresiasi saran mereka atau balik memberikan pujian.

Selain itu, kritikan atau komentar negatif merupakan hal yang tidak bisa selamanya kalian hindari. Jangan langsung merasa minder, bagaimanapun juga, setiap orang memiliki perspektif yang berbeda satu sama lain. Ketika menerima kritikan, kalian tetap perlu mengucapkan terima kasih. Kemudian, coba untuk melihat bagaimana komentar negatif bisa menjadi pengingat bahwa kalian masih perlu belajar lebih banyak agar dapat terus berkembang.

Jadi, jangan terus-terusan sembunyi di balik rasa malu, ya! Karena setiap orang berhak untuk menunjukkan sisi terbaiknya.