5 Kekuatan dalam Diri untuk Hadapi Quarter Life Crisis, You Can Do It!

Sadarkah kamu bahwa orang pertama yang dapat menolongmu ialah dirimu sendiri. Saat segalanya terasa berat, pastikan kamu jadi orang yang mampu memaklumi dirimu terlebih dahulu. Pastikan kamu dapat merangkulnya dalam setiap proses yang kamu lalui.

Perlahan, sembuhkanlah setiap luka atau trauma dengan kekuatan self-healing. Tak apa untuk sesekali bersedih dan menangis saat kamu merasa sedang tidak baik-baik saja. Temukanlah hal-hal positif yang dapat membantumu menyembuhkan dirimu yang sedang terpuruk. 

Tak semuanya harus kamu ambil pusing. Tetapkanlah prioritas dalam hidup dan buatlah batasan. Batasi dirimu dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan mulailah fokus pada hal-hal positif yang membawamu ke arah yang lebih baik.

Tegaslah pada diri sendiri dan set boundaries. Kamu bisa mulai dengan membatasi diri dari penggunaan sosial media yang berlebihan, memakan makanan junk food atau mengikuti tren yang tidak sesuai dengan prinsip hidupmu. Tak hanya itu, kamu juga boleh kok membatasi diri dari orang-orang toxic yang bisa membahayakan mentalmu. Termasuk, toxic relationship, ya. 

Ada saatnya diri merasa harus tampil sempurna bahkan di hadapan diri sendiri. Padahal setiap manusia memang diciptakan unik, lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Untuk itu, cobalah untuk jujur pada diri sendiri. Dengarkan apa yang sedang tubuhmu butuhkan dan apa yang sedang jiwamu perlukan.

Jika perlu, konsultasikanlah perihal apa saja yang sedang kamu hadapi pada masa quarter life crisis kepada ahlinya yakni psikolog. Meminta bantuan kepada orang lain memang terkadang terasa berat, namun bukan berarti kamu lemah. Justru kamu telah mengetahui betul apa yang sedang kamu hadapi dan bagaimana cara menanganinya. 

Hiduplah saat ini dan jadilah mindful. Untuk mengurangi perasaan cemas, kamu bisa menerapkan konsep mindfulness ke dalam keseharianmu. Fokuslah pada apa yang sedang kamu kerjakan saat ini dan latihlah pikiranmu agar tak terlalu banyak memikirkan kemungkinan di masa depan yang belum tentu terjadi atau terlalu banyak menyesali kegagalan di masa lalu.

Mindfulness dapat kamu latih pada kegiatan sederhana sehari-hari. Misalnya fokus pada pernapasan saat bangun di pagi hari agar kamu merasa lebih berenergi. Atau fokus makan siang agar kamu menghargai pengalaman makan selama kamu makan. 

Apa pun masalahnya, kamu harus dapat beradaptasi dan kembali bangkit. Jatuh dan terpuruk memang bisa saja terjadi pada siapa pun. Namun kemampuan untuk kembali bangkit setelah menghadapi kesulitan alias resiliensi, itulah yang harus kamu miliki. 

Itulah sebabnya resiliensi adalah salah satu super power alias kekuatan dari dalam diri yang wajib kamu miliki saat tengah menghadapi quarter life crisis. Yakinilah bahwa setiap berhasil melewati suatu kesulitan, maka kekuatanmu pun akan terus bertambah. Sehingga menjadi bekal untuk menghadapi masa depan.

Kegalauan di masa muda memang wajar adanya. Sebagai manusia yang telah tumbuh dewasa kamu punya pilihan untuk menghindar atau menghadapinya. Fight or flight? Pastikan kamu memilih untuk fight dan berjuang menghadapi quarter life crisis yang sedang menerpamu. Maka dari itu tetap semangat dan keep fighting!