5 Kesalahan dalam Menyikapi Teman yang Punya Sifat Sombong

24 Feb 2024, 19:45 WIB

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Budgeron Bach)

Sifat manusia memang berbeda-beda. Salah satu sifat negatif yang mungkin tidak akan disukai oleh siapapun adalah sombong. Lebih parahnya lagi, jika sifat ini dimiliki oleh temanmu. Kamu pasti akan kesal sendiri.

Punya teman yang sombong bisa menjadi masalah tersendiri dalam hubungan sosial. Bagaimanapun juga, ketika sifat sombong ini tidak ditangani dengan bijak, maka itu bisa mengganggu hubungan pertemanan kalian. Namun, kamu juga perlu menghindari lima kesalahan berikut dalam menyikapi teman yang sombong dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Membalas dengan sombong

ilustrasi seseorang yang sombong (pexels.com/Monstera Production)

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah membalas sifat sombong dengan kesombongan juga. Memang, saat merasa terganggu oleh sikap sombong teman, kamu mungkin akan cenderung merespons dengan sikap yang sama.
Padahal, ini hanya akan memperburuk situasi dan memicu konflik yang lebih besar.

Sebaliknya, cobalah untuk tetap biasa saja dan menjaga sikap yang santun. Tunjukkan kesabaran dan berbicaralah dengan temanmu secara langsung jika ada masalah yang perlu dibicarakan. Ini akan membantu meredakan ketegangan dan membangun komunikasi yang lebih baik.

2. Mempermalukannya di depan orang lain

ilustrasi seseorang bersikap defensif (pexels.com/Cottonbro studio)

Saat merasa tersinggung oleh sikap sombong teman, kamu juga mungkin akan punya keinginan untuk mempermalukan dia di depan orang lain sebagai bentuk balasan atau pembenaran atas perasaanmu. Namun, ini hanya akan merusak hubungan dengan teman tersebut dan menciptakan ketidaknyamanan diantara kalian.

Lebih baik bicarakan masalah tersebut secara pribadi, tanpa perlu melibatkan orang lain. Bicaralah dengan cara yang sopan dan positif, dan sampaikan perasaanmu dengan jelas dan jujur. Dengan begini, kamu bisa menyelesaikan masalah dengan baik tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.

3. Mengabaikan atau menghindari

ilustrasi seseorang dikucilkan (pexels.com/Keira Burton)

Saat merasa tidak nyaman dengan sikap sombong teman, bukan tidak mungkin kamu akan mengabaikan atau menghindarinya. Namun, hal ini hanya akan membuat masalah semakin bertambah buruk dan memperbesar jarak diantara kalian.

Sebaliknya, cobalah untuk tetap berkomunikasi dengan temanmu meskipun sulit. Jangan menghindarinya atau mengabaikannya, tetapi carilah cara untuk mengatasi perasaanmu dengan bijak. Bicarakan masalah tersebut secara langsung dan usahakan untuk mencari solusi bersama.

4. Menjadi sombong sebagai perlindungan diri

ilustrasi seseorang terlalu sombong (pexels.com/Gabriel Pompeo)

Ketika kamu merasa terancam atau tidak nyaman dengan sikap sombong teman, kamu juga mungkin akan melindungi diri dengan menjadi sombong juga. Namun, menerapkan sikap yang sama hanya akan memperburuk situasi dan menghambat kemungkinan untuk memperbaiki hubungan.

Alih-alih menjadi sombong sebagai perlindungan diri, cobalah untuk tetap ramah. Tunjukkan bahwa kamu adalah teman yang baik dan bisa dipercaya. Dengan bersikap begitu, kamu bisa membangun kepercayaan dan kedekatan yang lebih dalam dengan temanmu.

5. Memutuskan hubungan tanpa alasan yang jelas

ilustrasi seseorang tidak tulus meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Saat merasa frustasi atau kesal dengan sikap sombong teman, kamu juga mungkin akan memutuskan hubungan tanpa memberikan alasan yang jelas atau memberikan kesempatan. Padahal, tindakan seperti ini bisa merugikan kedua belah pihak dan meninggalkan banyak hal yang belum terselesaikan.

Lebih baik bicarakan dengan temanmu soal perasaanmu dan berikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Bicarakan masalah itu dengan cara yang tenang dan tetap saling menghargai, dan cobalah untuk mencari solusi bersama.

Saat menyikapi teman yang sombong, kamu wajib menghindari kesalahan-kesalahan umum yang bisa merusak hubungan. Alih-alih membalas kamu perlu tetap terbuka untuk berkomunikasi, jujur, dan ramah. Dengan cara ini, kamu bisa memperbaiki hubungan kita dengan teman yang sombong dan membangun kedekatan yang lebih baik. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.