ilustrasi pinjaman online (freepik.com/rawpixel.com)
Banyak anak muda merasa urusan keuangan itu membosankan, ribet, atau hanya perlu dipikirkan nanti saat sudah mapan. Padahal, pemahaman keuangan justru penting dimulai sejak kamu punya penghasilan pertama. Ketika kamu malas belajar soal literasi keuangan, kamu mudah tertipu dengan tawaran pinjaman cepat, diskon palsu, atau gaya hidup boros. Kurangnya pengetahuan membuat kamu tidak tahu cara mengatur uang, membedakan kebutuhan dan keinginan, atau menyusun tujuan jangka panjang.
Akibatnya, ketika uang menipis, kamu tidak tahu harus berbuat apa selain mencari pinjaman. Belajar keuangan tidak harus langsung paham semuanya. Mulailah dari hal-hal sederhana seperti cara membuat anggaran, fungsi tabungan, atau risiko bunga utang. Sekarang banyak sumber yang mudah diakses, dari buku, video, hingga podcast. Literasi keuangan bukan hal mewah. Itu bekal penting supaya kamu bisa membuat keputusan yang tepat, dan tidak jatuh ke dalam lingkaran utang seperti pinjol yang menyakitkan.
Kesalahan finansial di usia muda bukan akhir dari segalanya, tapi bisa jadi awal dari lingkaran masalah jika tidak kamu sadari sejak dini. Pinjaman online mungkin terlihat seperti solusi cepat, tapi sering muncul karena kebiasaan kecil yang diabaikan. Dengan memahami lima kesalahan tadi, kamu punya bekal untuk menghindarinya dan menjaga keuangan tetap sehat. Keputusan yang kamu buat sekarang menentukan arah hidupmu beberapa tahun ke depan. Belajar mengatur keuangan bukan soal pintar atau tidak, tapi soal mau atau tidak. Semakin kamu sadar dan bijak dalam mengelola uang, semakin kecil kemungkinan kamu tergoda mengambil jalan pintas seperti pinjol.