5 Keuntungan saat Bisa Bersikap Bodoh Amat atas Omongan Orang Lain

Sudah jadi rahasia umum kalau omongan orang memang gak selalu tentang hal menyenangkan. Bahkan malah lebih sering terasa menyakitkan dan membuat kita gak nyaman. Namun, saat kamu mampu bersikap bodoh amat, omongan orang, termasuk gunjingan yang sifatnya negatif, gak akan mudah membuatmu terbawa perasaan alias baper.

Bagimu orang boleh saja berpikir dan berkata apa pun tentang dirimu, entah itu benar atau salah, hak ada di tangan mereka sepenuhnya. Dan kamu berhak memilih fokus pada perbaikan kualitas diri dibanding mendengarkan komentar orang yang berpotensi melukai perasaan. Melindungi mental kamu anggap lebih penting dengan gak terlalu mengedepankan perasaan saat mendengar omongan negatif.

Gak bisa dimungkiri bahwa omongan orang gak cuma mampu mengusik ketenangan tapi juga bisa menembus ketahanan mental seseorang. Saat omongan orang lebih berpengaruh ke mentalmu, perlahan apa yang mereka bicarakan juga ikut kamu percayai. Walhasil, kamu jadi rentan dengan pendapat orang lain hingga berujung pada perasaan rendah diri.

Sikap bodoh amatlah yang mampu menyelamatkanmu dari rasa rendah diri tersebut. Kamu akan membiarkan orang berkata apa saja tapi tidak serta merta mempercayai keyakinan mereka. Bagimu, dirimu sendirilah yang paling tahu kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Lewat sikap bodoh amat ini, kamu gak akan membebani mentalmu dengan hal-hal negatif yang merugikan integritas dan eksistensimu.

Omongan orang lain gak cuma bisa bikin kesal atau gak nyaman, tapi juga mampu membuat insecure. Perlahan rasa percaya diri pun akan terkikis karena terlalu banyak mendengar komentar orang lain yang cenderung merendahkan atau malah menghakimi. Terlebih saat orang berdalih peduli dan cuma ingin memberi kritik, semua seakan jadi pembenaran atas komentar negatif yang diberikan.

Namun, saat kamu bisa memilih bersikap bodoh amat atas perilaku orang lain tadi, rasa percaya diri yang ada bisa tetap utuh. Mereka boleh saja mengkritik, tapi buatmu semua tetap bisa disaring, mana kritikan yang membangun dan tidak. Orang mau berkomentar apa pun, kamu tetap merasa lebih paham siapa dirimu dan kelebihan yang dimiliki tanpa merasa rendah diri.

Sikap bodoh amat juga bisa jadi "perisai" bagi dirimu agar tidak mudah dikendalikan oleh orang lain. Fakta yang banyak terjadi di sekitar seringkali omongan orang lain justru membuat seseorang seolah dipaksa untuk mengikuti kemauan atau standar sosial yang diberlakukan. Padahal gak ada aturan yang mengharuskan kamu untuk patuh.

Saat sikap bodoh amat bisa diterapkan dengan tepat, kamu akan mampu memilih jalan hidupmu sendiri tanpa terpengaruh omongan orang lain. Sekadar masukan untuk dipertimbangkan tentu tidak jadi masalah, tapi jangan sampai hidupmu disetir orang lain yang bahkan belum tentu paham kebutuhan dan target pencapaian yang ingin kamu raih.

Seringkali omongan orang lain mampu mempengaruhi pola pikir seseorang karena merasa kalau yang dibicarakan adalah standar sosial yang valid. Padahal gak selamanya standar sosial yang ada bisa diterapkan dalam hidup semua orang. Saat hal ini dirasakan, gak masalah jika kamu memilih bersikap bodoh amat dengan konsep hidup orang lain.

Omongan mereka yang ingin mengarahkan tujuan hidupmu boleh diabaikan jika memang tidak sesuai. Menjadi pribadi bodoh amat terkadang berguna dalam situasi semacam ini agar kamu bisa fokus pada tujuan hidupmu sendiri. Biarkan mereka dengan komentarnya sendiri dan kamu dengan caramu menjalankan hidup yang sesuai dengan rencana awal.

Gak selamanya menjadi pribadi yang memilih untuk bersikap bodoh amat akan terkesan negatif. Saat lima keuntungan tadi justru kamu dapat, gak masalah jika sesekali menunjukkan sikap bodoh amat atas omongan orang lain yang cenderung menjatuhkan. Kamu berhak atas hidupmu sepenuhnya tanpa campur tangan orang lain. Yuk, semangat!