5 Konsep Keliru Soal Menjadi Diri Sendiri yang Wajib untuk Diperbaiki

Menjadi diri sendiri bukan berarti kamu harus terus menerima dirimu apa adanya dengan segala kekurangan yang ada. Ingat, kita semua wajib berproses dan perubahan adalah hal yang wajar terjadi. Mengubah diri sendiri menjadi sosok yang lebih baik juga bagian dari menjadi diri sendiri yang gak boleh kita lewatkan, lho.

Selama ini, ketika mendengar konsep jadilah diri sendiri rasanya seolah kita sudah begitu sempurna dan bebas untuk melakukan atau memutuskan apa pun, ya. Perspektif seperti ini jelas keliru dan perlu dibenahi. Memangnya kamu yakin bahwa dirimu saat ini adalah sosok yang sempurna dalam segala hal?

Kita gak selalu benar dalam segala hal, kamu juga pasti tau hal ini kan? Jadi, jangan hanya karena ingin selalu menjadi diri sendiri, kamu jadi cenderung menyalahkan orang lain dan merasa sebagai pihak yang paling benar. Jadi diri sendiri juga berarti bahwa kamu mau mengakui kesalahan ketika bersalah. Setuju gak?

Hanya karena menganut paham untuk terus menjadi diri sendiri, juga bukan berarti kamu mengacuhkan orang-orang yang memberi nasihat demi kebaikanmu. Sebagai makhluk sosial, kita selalu membutuhkan orang lain gak terkecuali dalam hal memberi masukan dan saran yang berguna bagi diri kita ke depannya. Dirimu bukan sosok yang egois, 'kan?

Ungkapan "menjadi diri sendiri" lebih tepat jika kita definisikan sebagai "menjadi sosok yang lebih baik dari hari ke hari". Kita perlu terus berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Belajar untuk gak marah ketika mendapat nasihat dan masukan, gak egois dan acuh tak acuh, gak memaksakan kehendak, adalah bagian dari menjadi diri sendiri yang sebenarnya.

Percayalah, semua orang punya bagian terbaik dari dirinya, begitupun kamu. Menjadi diri sendiri bukan berarti kamu harus mengabaikan kebaikan yang ada dalam hatimu, ya. Siap kan untuk menjadi diri sendiri dari sekarang?