Membangun relasi yang sehat dengan diri sendiri adalah kunci penting membangun hubungan dengan orang lain. Bagaimana bisa kamu mencintai orang lain, bila kamu sendiri belum bisa sepenuhnya menerima dirimu?
Bila dipaksakan, nantinya malah akan menjadi batu sandungan, baik untukmu maupun orang di sekitarmu. Sebelum hal itu terjadi, mulai biasakan bangun kebiasaan sehat sebagai akar atau pondasi relasi dengan diri sendiri. Kira-kira, apa saja? Baca selengkapnya di bawah ini!
Kata “mengenal” di sini tidak hanya tahu makanan kesukaan atau hobimu, melainkan benar-benar sepenuhnya mengenal diri sendiri sampai hal detail sekali pun. Seperti perasaanmu, pemicu atau apa yang membuatmu merasakan itu, alasan kamu mengambil keputusan, dan masih banyak lagi.
Relasi yang sehat dan kuat dibangun dari rasa percaya. Tidak ada yang bisa menumbuhkan kepercayaan selain mengenal diri sendiri dengan baik.
Kebiasaan ini sering kita lakukan tanpa sadar. Misal, ketika kamu tidak sengaja melakukan kesalahan, lalu langsung merutuki diri sendiri dalam hati. Kamu pikir, dengan begitu kamu bisa semakin “tegas” dengan dirimu dan jadi pribadi yang lebih tangguh.
Padahal, itu sama sekali gak benar. Alih-alih demikian, kamu jadi menciptakan gap relasi yang sangat besar antara kamu dengan dirimu.
Kita semua ingin diterima orang. Demi penerimaan itu, kita rela memalsukan diri. Semua dilakukan untuk mengais pengakuan orang. Mulai sekarang, belajarlah untuk jadi pribadi yang apa adanya.
Bukan berarti keras kepala dan tidak mau ditegur. Namun, tetap punya prinsip yang kuat tanpa pusing cari penerimaan.
Dimulai dari hal sederhana, seperti menghabiskan waktu dengan diri sendiri atau me time, memberi self-reward setelah kerja keras, dan masih banyak lagi. Self-reward di sini pun tidak harus mahal.
Beri waktu luang untuk kerjakan hobi atau rewatch drama favoritmu sudah termasuk self-reward. Sederhana, tapi bermakna. Berbuat baik pada diri sendiri ialah langkah awal untuk membangun rasa percaya yang kuat.
Last but not least, belajarlah untuk percaya pada pilihanmu. Kebiasaan ini akan melatihmu untuk percaya pada suara hati. Gak perlu pikirin hasil akhir. Salah atau gagal adalah hal yang lumrah. Justru dari kesalahan itu kamu akan belajar untuk menjadi lebih baik.
Ada banyak hal kecil yang ternyata sangat berpengaruh pada relasi dengan diri sendiri. Itulah mengapa, jangan terlalu pelit untuk bagi waktu atau uang untuk dirimu. Kamu berhak untuk diperlakukan baik, termasuk oleh dirimu sendiri.