ilustrasi menghitung pemasukan dan pengeluaran (pexels.com/Pixabay)
Jumlahkan total pengeluaran serta pendapatan kamu. Pastikan total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran. Kalau total pengeluaran lebih besar, Kamu mungkin perlu meninjau kembali dan menyesuaikan anggaran untuk bulan selanjutnya. Ingat, anggaran adalah dokumen yang bisa berubah seiring waktu tergantung dari situasi.
Itulah mengapa untuk selalu mengevaluasi anggaran kamu secara berkala, terlebih saat ada perubahan pada pendapatan atau pengeluaran. Jika ada perubahan dalam kehidupan, seperti pekerjaan baru, biaya yang berubah, atau beasiswa tambahan, sesuaikan anggaran segera mungkin. Agar kamu mudah memahami rancangan keuangan tersebut, ambil contoh seperti di bawah ini, ya.
Contoh anggaran keuangan untuk mahasiswa
Pendapatan
- Uang saku bulanan Rp3 juta
- Pekerjaan paruh waktu Rp1 juta
- Bantuan orangtua untuk kuliah dan kost/bulan Rp5 juta
Pengeluaran rutin
- Biaya kuliah/bulan Rp4 juta
- Akomodasi/bulan Rp1 juta
- Transportasi Rp500 ribu
- Makan Rp1 juta
- Tagihan rutin (listrik, air, dan internet) Rp500 ribu
Pengeluaran variabel
Total pemasukan Rp9 juta
Total pengeluaran Rp8 juta (Uang untuk ditabung Rp1 juta)
Langkah membuat anggaran keuangan bagi mahasiswa mungkin awalnya akan sulit. Namun dengan penerapan rutin, kamu bakal dimudahkan dengan rancangan ini agar keuanganmu gak boncos, nih. Jadilah realistis terhadap keuanganmu, ya.