5 Langkah Mudah Membuat Rutinitas Harian Lebih Produktif, Yuk Mulai!

Ada banyak manfaat yang didapatkan dari membuat dan menjalankan rutinitas harian, salah satunya akan membuat hidup lebih produktif dan stabil. Jika terbiasa melakukannya, maka kamu akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk bersantai, memberi kesempatan diri melakukan hobi, dan merawat diri sendiri dengan lebih baik.
Lantas, bagaimana cara membuat rutinitas harian tadi jadi lebih produktif? Berikut lima langkah yang akan membantumu mengatur waktu dengan lebih baik, dan membantumu mencapai lebih banyak hal dalam hidup.
1. Buat daftar
Menulis rutinitas harian dimulai dengan menuliskan semua hal yang perlu kamu lakukan setiap hari, baik di rumah maupun di tempat kerja. Jika merasa cukup sulit untuk mengingat semua tugas dalam sekali penulisan, kamu dapat melanjutkannya di lain waktu.
Saat menulis, ingatlah agar tidak menyepelekan tugas kecil. Kamu harus benar-benar menulisnya untuk membuat rutinitas. Misalnya, kamu dapat menulis bermeditasi, menyikat gigi, menyiapkan sarapan, memakai skincare dan sebagainya.
2. Susun menjadi beberapa bagian
Kamu harus mengatur rutinitas harian sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuanmu setiap hari. Namun, hal ini akan sangat tergantung pada waktu kerja, waktu belajar, atau pada gaya hidupmu. Misalnya, jika bekerja pada shift malam, maka kamu tidak bisa berharap menjadi bugar di pagi hari. Jadi, susun dan kelompokkan rutinitas dalam urutan yang sesuai untukmu.
Kamu juga dapat membagi rutinitas menjadi tiga bagian, yaitu pagi, siang, dan malam. Contohnya, pada pagi hari kamu mengelompokkan tugas awal, seperti memberi makan hewan peliharaan dan menyiapkan sarapan. Untuk sisa waktu, pertimbangkan tugas yang ingin kamu lakukan saat dalam keadaan masih segar.
Lalu, saat siang hari, lakukanlah kegiatan yang tidak membutuhkan banyak daya otak. Gunakan untuk tugas-tugas, seperti menjawab email, mencuci piring atau baju, hingga menggosok kamar mandi. Saar malam hari, gunakan untuk perencanaan dan persiapan hari berikutnya. Misalnya, menyiapkan pakaian yang digunakan untuk besok.
3. Identifikasi prioritas
Setelah kamu selesai membuat daftar tugas dan membaginya ke dalam beberapa bagian waktu, selanjutnya tinjau, dan identifikasi tugas yang menjadi prioritas harian. Dengan mengetahui pekerjaan mana yang menjadi prioritas, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas, tentang apa dan kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan.
Dengan begitu, jika kemungkinan besar kamu tidak dapat menyelesaikan semua tugas pada hari tertentu. Kamu juga dapat berfokus hanya pada tugas yang memiliki prioritas tertinggi atau yang akan berdampak paling besar.
Pertimbangkan untuk menggunakan spidol atau highlighter pen untuk membantu mengatur tugas secara visual ke dalam kategori pekerjaan dan pribadi. Misalnya, beri warna merah pada pekerjaan sehari-hari untuk menjawab email atau membalas panggilan telepon. Lalu, warna biru pada keinginan pribadi, seperti membaca buku atau menonton ke bioskop bersama teman.
4. Tambahkan waktu fleksibel
Seberapa pun hebatnya dalam membuat jadwal dan tugas harian, terkadang ada suatu waktu di mana semua tidak berjalan sesuai rencana. Misalnya, memiliki janji dengan dokter saat kamu berencana pergi ke gym atau pertemuan sosial yang terjadi saat menyiapkan makan siang. Dalam hal ini, diperlukan adanya waktu luang yang fleksibel di dalam daftar rutinitas.
Menjadwalkan waktu luang ke dalam rutinitas harian akan membantu menjaga semua hal berjalan lancar tanpa harus mengorbankan satu atau beberapa tugas. Selain itu, saat menjadwalkan atau mengatur rutinitas, penting juga menambahkan waktu untuk keluarga, orang tersayang, atau pasangan. Rutinitas dengan waktu yang fleksibel akan membantu menjaga kehidupan profesional dan pribadi berjalan seimbang.
5. Uji rutinitas harian
Terakhir, uji coba rutinitas harian yang sudah kamu susun sebelum melakukannya sepenuhnya. Lakukan selama beberapa hari dan tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu menjadwalkan tugas pada waktu yang masuk akal? Apakah kamu perlu menambahkan atau mengurangi sesuatu?
Jika rutinitas harian yang sudah dibuat dirasa kurang cocok, ubah dengan menyesuaikan prioritas, kebutuhan pribadi, kebutuhan kesehatan dan mentalmu. Setelah kamu berhasil menyinkronkannya, kamu akan menuai keuntungan seperti peningkatan tingkat produktivitas dan lebih banyak waktu luang yang tersedia.
Mungkin di waktu awal akan cukup sulit untuk mengikuti seluruh rutinitas. Kamu bisa memulainya dari hal kecil terlebih dahulu, misalnya, mematuhi jadwal pagi dan setelah terbiasa patuhi pula tugas siang dan malam.