5 Langkah Personal Color Analysis di Rumah, Minim Budget!

07 Mei 2024, 13:56 WIB

ilustrasi orang memilih pakaian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu tren yang sedang ramai di media sosial adalah melakukan personal color analysis. Itu adalah cara untuk mengetahui warna apa saja yang cocok dan tidak cocok untuk kita dari segi pakaian hingga riasan. Dikatakan cocok apabila warna tersebut membuat wajah kita lebih cerah dan tidak memperjelas tekstur dan kerutan wajah. Sebaliknya, dikatakan tidak cocok apabila membuat wajah kita lebih kusam dan gelap dan memperjelas tekstur dan kerutan wajah.

Bagi yang memiliki bujet lebih, jelas mereka menyerahkan hal ini kepada ahlinya, yaitu personal color analyst. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki bujet untuk datang ke color analyst. Apabila melihat cara para analyst tersebut memeriksa personal color para pelanggannya, sebenarnya bisa kita tiru, lho! Namun, dengan versi yang minim peralatan dan tentunya ilmu yang tidak kita kuasai.

Tetapi tidak ada salahnya juga jika kita mencobanya sendiri, kan? Nah, berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan untuk melakukan personal color analysis di rumah. Harap disimak dan dicatat, ya!

1. Menyiapkan kain warna-warni

ilustrasi pakaian berbagai warna (pexels.com/Mike Bird)

Kain warna-warni adalah barang yang wajib kamu punya. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan apa pun, baik itu kain perca, baju, kerudung, dan lainnya dengan berbagai warna, dari yang terang hingga gelap. Good for you jika memiliki kain atau pakaian yang berwarna-warni!

Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli kain atau pakaian baru. Apabila kamu hanya memiliki sedikit warna dan tidak ingin membeli baru, tidak apa-apa juga, kok! Cukup gunakan warna yang sering kamu pakai sehari-hari saja. Jangan dipaksakan, ya!

2. Harus dalam keadaan bare face

ilustrasi orang menghapus make up (pexels.com/Sarah Chai)

Kamu harus berada dalam keadaan wajah bare atau tanpa make up dan skincare. Ini bertujuan untuk menghindari rancu saat proses analisis warna. Mengapa demikian? Karena kedua hal tersebut menutupi tone, tekstur, dan kerutan di wajahmu. Jadi, jika sedang memakai skincare atau make up, harap dihapus dengan bersih, ya!

3. Memakai pakaian dan penutup kepala warna putih polos

ilustrasi orang memakai pakaian putih (pexels.com/Gustavo Fring)

Mengapa harus memakai warna putih? Mengapa tidak hitam atau warna lainnya? Karena warna putih bersifat netral dan steril. Selain itu, faktanya adalah warna kulit kita akan lebih gelap jika memakai pakaian berwarna putih.

Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri. Untuk pakaian, disarankan memakai long sleeve atau kamu juga bisa memakai kain panjang yang melingkari badan seperti di salon. Untuk penutup kepala, kamu bisa memakai kerudung, handuk kepala, dan juga kain lainnya.

4. Menyiapkan cermin besar dan kamera ponsel

ilustrasi orang bercermin (pexels.com/cottonbro studio)

Cermin dan kamera ponsel adalah barang wajib yang harus kamu siapkan. Tentunya, ini berfungsi untuk melihat sejauh mana warna-warna tersebut mempengaruhi wajahmu. Jika kamu sering melihat konten seseorang yang datang ke color analyst, pasti kamu sudah paham caranya!

Caranya adalah, letakkan kain di bagian leher secara bergantian. Perhatikan secara baik-baik bagaimana warna tersebut mempengaruhi wajahmu di cermin dan kamera. Kalau perlu, lakukan secara berulang agar lebih yakin! Setelah menyimpulkan hasilnya, pisahkan warna yang cocok dan tidak cocok di wajahmu, ya.

5. Jika memungkinkan, ajak teman agar kamu punya second opinion

ilustrasi orang memilih pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Sebenarnya ini bersifat opsional. Apabila kamu tidak yakin melakukan tes ini sendirian, ajak temanmu saja! Dengan adanya orang lain, dapat membantu kamu menganalisis dan menyimpulkan warna-warna yang cocok dan tidak cocok untukmu. Selain itu, kamu juga bisa saling bergantian melakukan color analysis, lho!

Langkah-langkah di atas menunjukkan bahwa kamu bisa mengetahui personal color analysis sendiri dengan cara yang sederhana. Akan tetapi, jika kamu memiliki minim budget lebih, disarankan untuk datang kepada ahlinya, ya! Karena mereka sudah bersertifikasi dan hasilnya jelas valid.

Jadi, kamu pilih yang mana, nih? Lebih pilih melakukannya sendiri atau datang ke ahlinya? Coba kasih tahu alasannya di kolom komentar, dong!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.