Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Bagi Kamu yang Bisa Terapkan Digital Detox, Pikiran Adem

ilustrasi bangun tidur (freepik.com/dragonimages)
ilustrasi bangun tidur (freepik.com/dragonimages)

Hidup zaman sekarang pasti selalu berdampingan dengan digital. Hidup tanpa ponsel, laptop, atau medsos rasanya terasa berat. Mulai bangun tidur langsung cek gadget hingga mau tidur pun selalu cek notifikasi. Tapi tahu gak, terlalu sering terhubung dengan dunia digital justru bikin kepala makin pusing?

Istilah digital detox sekarang mulai banyak dilirik lho. Bahasa simpel nya, digital detox itu semacam puasa dari dunia digital, entah untuk kurangi waktu di medsos, matiin notifikasi bahkan off total selama beberapa hari. Awalnya pasti canggung, tapi ternyata efeknya bisa luar biasa kalau bisa diterapin. Penasaran? Yuk, bahas! 

1. Bikin pikiran lebih tenang dan gak overthinking

ilustrasi olahraga (freepik.com/odua)
ilustrasi olahraga (freepik.com/odua)

Pernah gak kamu cemas atau overthinking setelah lihat story orang lain? Atau malah jadi bandingin hidup sendiri sama kehidupan orang di medsos? Tenang, kamu gak sendirian, banyak yang ngalamin hal sama, kok! 

Dengan digital detox, kamu bisa kasih ruang pikiran buat napas sejenak. Tanpa pusing dengan banyak notifikasi yang masuk dan update dunia maya, otak jadi lebih fokus sama diri sendiri. Rasanya kayak lebih tenang, lebih damai, dan bisa berpikir jernih.

2. Tidur jadi lebih nyenyak

ilustrasi tidur nyenyak (freepik.com/freepik)
ilustrasi tidur nyenyak (freepik.com/freepik)

Terlalu sering screen time bisa ganggu produksi hormon yang atur siklus tidur kamu. Gak heran kalau kamu susah tidur atau malah bangun dengan kondisi badan masih capek padahal udah tidur 8 jam.

Coba deh, matiin semua perangkat elektronik minimal 1 jam sebelum tidur. Baca buku, meditasi ringan, atau ngobrol santai dengan pasangan. Pasti tidur kamu jauh lebih nyenyak dan bangun pagi tubuh lebih fresh. 

3. Tingkatkan koneksi dengan dunia nyata

ilustrasi bercanda dengan teman-teman (freepik.com/odua)
ilustrasi bercanda dengan teman-teman (freepik.com/odua)

Dampak buruk nya, makin terhubung dengan dunia digital, justru bikin kamu makin jauh dengan dunia nyata. Nongkrong bareng teman tapi sibuk main HP sendiri, makan bareng tapi fokusnya ke konten. Sedih, kan?

Digital detox  memberi kesempatan biar kamu beneran hadir di momen kecil tapi bisa lebih bermakna. Ngobrol dari hati ke hati sama orang terdekat, jalan santai tanpa buru-buru nge-post di medsos, atau duduk nikmati senja tanpa gadget. Rasanya jadi lebih hidup!

4. Produktivitas bisa naik drastis

ilustrasi menyalurkan hobi (freepik.com/jcomp)
ilustrasi menyalurkan hobi (freepik.com/jcomp)

Tanpa gangguan notifikasi dan godaan scroll medsos, otak bisa beneran fokus. Tugas yang biasanya tertunda bisa lebih cepat selesai. Mau kerja, belajar, atau hobi, semuanya terasa lebih lancar.

Apalagi kalau kamu sudah bisa konsisten dan punya waktu khusus buat digital detox, misalnya tanpa gadget di pagi hari. Kayaknya bakal bikin hari kamu jadi lebih produktif dan gak sumpek karena banyak gangguan dari medsos. 

5. Mengurangi stres dan tekanan sosial

ilustrasi bermain dengan anak (freepik.com/freepik)

Pernah gak merasa terlalu banyak yang harus dikejar gara-gara lihat orang lain flexing di medsos? Entah itu teman baru pulang liburan ke luar negeri, dapat kerjaan impian, atau sekadar post selfie tiap hari, lama-lama bikin kamu merasa kurang. 

Nah, digital detox bantu kamu biar bisa keluar dari tekanan itu. Tanpa membandingkan diri dengan gaya hidup orang lain, kamu bisa fokus ke progress diri sendiri. Gak ada lagi stres karena merasa tertinggal. Hidup jadi lebih ringan, dan bisa apresiasi setiap langkahmu sendiri.

Dunia digital itu memang keren dan banyak manfaatnya, tapi tetap harus ada jeda buat diri sendiri. Sayangi kesehatan mental dengan kasih waktu buat tenangin pikiran tanpa gangguan digital.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us