Setiap hari seorang manusia pasti pernah berbuat salah, baik ia sadar maupun tidak saat melakukannya. Karena kita masih seorang manusia, kita tidak bisa berlepas diri dari kesalahan. Namun, sebaik-baik manusia adalah ia yang mau belajar dari kesalahannya.
Cara terbaik untuk belajar dari kesalahan adalah dengan mengevaluasi diri setiap hari. Bukan sekadar menyalahkan dirimu, ini 5 manfaat yang akan kamu peroleh jika bisa mengevaluasi diri setiap hari.
Evaluasi diri menjadi cara menilai pencapaian usahamu. Kamu bisa mempertimbangkan sendiri kemampuan hingga kualitas dirimu. Jadi, mengevaluasi diri bukan hanya kamu lakukan saat hasil pencapaianmu tidak sesuai dengan harapan atau gagal ya. Namun, di saat kamu berhasil, kamu juga harus menilai keadaan dirimu. Karena bisa saja di saat kamu mengalami kegagalan, itu karena kamu memiliki kekurangan atau kesalahan yang harus diperbaiki.
Sementara di saat kamu berhasil, bisa jadi kamu berpeluang melakukan kesalahan juga. Karena ketika berhasil, kamu bisa saja memiliki sikap sombong dan mudah puas dengan pencapaianmu. Jadi, jangan sampai kamu hanya membuka matamu di saat susah ya, namun kembalilah membuka matamu di saat kamu mendapatkan kesenangan.
Ketika mengevaluasi diri, kamu akan menemukan begitu banyak kesalahan yang kamu lakukan selama seharian. Lantas, bagaimana pula dengan hari-hari yang sudah berlalu? Tentu, jika kamu menghitung-hitung kesalahanmu, maka kamu gak akan bisa menghitungnya. Mengevaluasi diri akan membuat semua kebaikan dan keburukanmu terbuka.
Ketika kamu mengetahui keburukanmu, kamu bakal memiliki kecenderungan untuk takut mengulanginya. Karena kamu punya persepsi bahwa hal buruk harus dijauhi dan ditinggalkan. Sedangkan, ketika kamu mengetahui kebaikanmu kamu bisa sangat senang dan bertekad kuat untuk meningkatkan perbuatan baikmu. Bagus dong, kalau begitu evaluasi diri bisa jadi self control yang tepat, bukan?
Mengevaluasi diri membuatmu lebih memahami baik dan buruk kehidupan. Karena saat kamu mengevaluasi dirimu kamu akan melihat bahwa keburukan adalah hal salah yang harus ditinggalkan. Sementara kebaikan adalah hal benar yang harus dipertahankan.
Hal inilah yang membuatmu lebih bijak menyikapi kehidupan. Kamu lebih tahu menempatkan situasi serta cara menyikapi berbagai hal baik dan hal buruk dalam hidup. Dengan itu, ke depannya kamu jadi lebih berhati-hati memutuskan segala sesuatu dalam hidupmu.
Ketika mengevaluasi diri itu artinya kamu sedang berusaha menggali dan merenungi kekurangan dan kelebihan dirimu. Kamu jadi paham karakter dirimu. Membuka mata dan melihat keadaan diri sendiri membuat kamu lebih mengenal siapa dirimu sebenarnya. Sehingga, kamu bakal lebih memahami cara memaksimalkan kelebihan dan karakter baik dari dirimu.
Sementara keburukanmu akan kamu minimalisir bahkan dihilangkan dari hidupmu. Sebaliknya, ketika kamu gak pernah mau berusaha mengevaluasi diri berarti kamu sedang menutup kesempatan untuk mengenali dirimu sendiri.
Bukanlah suatu perbuatan yang buruk jika kamu membongkar aib di hadapan dirimu sendiri. Tujuan dari mengevaluasi diri sejatinya adalah mengoreksi dirimu agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sebelum orang lain yang membuka sikap burukmu, lebih baik kamu sendiri yang lebih awal mengetahuinya. Pun, mengevaluasi diri bukan sekadar bermaksud menyalahkan dirimu habis-habisan hingga membuatmu menjadi sosok yang putus asa. Namun, dengan mengevaluasi diri akan membuatmu bangkit dari kesalahan dan terdorong untuk melakukan hal-hal kebaikan.
Tentu, kamu yang jujur dengan dirimu sendiri gak pernah menginginkan bertahan dengan kesalahan dan keburukanmu. Pasti kamu ingin berubah dan meninggalkan sesuatu yang gak kamu sukai tersebut. Nah, untuk itu kamu harus terus mengevaluasi diri setiap harinya agar kamu bisa termotivasi menjadi sosok yang lebih baik lagi dari hari ke hari.
Yuk, coba sisihkan sedikit waktumu untuk mengevaluasi diri setiap hari. Karena setiap harinya kita pasti pernah berbuat salah. So, jangan sampai orang lain yang lebih dulu mengoreksi dirimu dibandingkan dirimu sendiri ya.