Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Meme memungkinkan ekspresi emosi dan pengalaman sulit secara mudah melalui gambar dan teks sederhana.
  • Sebaran meme dalam komunitas tertentu membentuk koneksi emosional dan pemahaman antarindividu dengan latar belakang yang serupa.
  • Meme tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga membantu mengatasi kesulitan emosional, meningkatkan kedekatan, dan mengurangi kecemasan terutama terkait kesehatan mental.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menurut Cambridge Dictionary, meme merupakan suatu ide, gambar, video, dan lainnya yang tersebar secara cepat di internet. Meme sendiri bisa berisi sindiran, pemikiran, namun sebagian besar berisi lelucon. Konstruksi meme biasanya terdiri gambar dengan tulisan unik yang langsung mengena bagi pembaca. 

Berkomunikasi dengan menggunakan meme sudah menjadi lumrah belakangan ini. Meme juga mengubah cara manusia untuk saling menyampaikan pikiran ataupun emosi tertentu, bahkan seringkali membuatnya lebih mudah.

Kamu penasaran apa saja manfaat yang telah diberikan meme kepada manusia? Kalau iya, kamu bisa menyimak ulasan berikut nih!

1. Meme membantu seseorang mengungkapkan hal sulit

ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Kampus Production)

Ketika seseorang merasa sedih atau kesulitan, ia akan berusaha meringankan hatinya dengan bercerita pada orang lain. Namun, bercerita terkadang juga bisa menjadi hal yang sulit.

Kemudian hadirlah meme, yang dengan gambar dan teks sederhana telah mampu mengungkapkan suatu ide ataupun sisi emosional seseorang. Lewat meme, seseorang bisa dengan mudah membagikan pengalaman tidak menyenangkannya di internet dan mengurangi penderitaannya.

Theodora Blanchfield, AMFT, seorang Associate Marriage and Family Therapist mengungkapkan seperti dikutip Verywell Mind, "Penelitian mendukung bahwa meme yang membahas tema-tema yang sulit dikomunikasikan seperti keinginan mengakhirir hidup atau ingin terisolasi, memberi orang cara yang lebih aman untuk melepaskan sebagian beban perasaan berat mereka. Selain itu, menemukan humor dalam situasi sulit juga dapat menghilangkan sebagian kekuatan dari perasaan yang tabu ini".

2. Meme menciptakan koneksi

ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meme biasanya disebarluaskan dalam komunitas tertentu dan bertema serupa. Misalnya, ada komunitas yang dibuat berdasarkan pekerjaan, seperti meme software developer, meme desain grafis, hingga meme psikolog. Ada juga meme yang dibuat dengan menarget siswa, mahasiswa, atau golongan usia tertentu.

Tema yang sama ini akan membentuk sebuah koneksi. Orang-orang dengan pekerjaan yang sama misalnya, bisa saling berkeluh kesah atau menkritik pekerjaannya lewat meme dan mereka akan saling memahami. Pemahaman ini menimbulkan koneksi emosional bagi para pihak yang berkomunikasi lewat meme dan akhirnya mendekatkan mereka.

3. Meme meningkatkan tabungan emosional

ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu memiliki teman dekat di masa lalu, namun kehidupan kalian saat ini jauh berbeda? Bisa jadi kamu telah berkeluarga, sedangkan temanmu masih lajang. Atau, bisa jadi pekerjaan kalian sangat berbeda dan kalian juga jarang bertemu.

Ketika bertanya kabar mungkin terlalu biasa, meme bisa membantu kamu dan sahabat untuk mencairkan suasana. Menggunakan meme sebagai sarana komunikasi bisa meningkatkan kedekatan kalian, meskipun terpisah jarak.

"Hubungan tidak hanya dibangun pada momen-momen besar, namun momen-momen kecillah yang membantu kita membangun tabungan emosional," Theodora Blanchfield kembali mengungkapkan.

Tabungan emosional ini akan membantu kedekatan. Beruntungnya, di masa kini tabungan emosional ini bisa didapat dengan cara sederhana, saling berkirim meme.

4. Meme meredam kecemasan

ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meme tentang kesehatan mental ternyata juga memberikan efek menakjubkan. Meme tersebut sering kali menggunakan humor gelap dan ironi tentang masalah kesehatan mental yang sedang dihadapi pembuatnya. 

Setelah meme tersebar, orang-orang dengan masalah sama yang melihat meme tersebut merasa memiliki teman seperjuangan. Rasa kebersamaan ini ternyata bisa mengurangi kecemasan, loh. Cara penyampaian masalah kesehatan dalam bentuk humor juga mengurangi sisi menakutkan masalah kesehatan mental yang sedang dialami seseorang.

Lynn Zubernis, Ph.D. seorang profesor di West Chester University di Pennsylvania mengungapkan seperti dikutip Psychology Today, "Humor dapat memberikan dampak positif pada rasa kesejahteraan kita dan meme tidak terkecuali. Beberapa penelitian telah menemukan, bahwa mencari dan berbagi meme yang memiliki nilai emosional, humor, dan keterkaitan yang tinggi merupakan cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan selama pandemik, terutama bagi individu yang lebih mudah cemas".

5. Meme sebagai komunikasi marketing

ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/Matilda Wormwood)

Dengan semakin maraknya penggunaan meme, komunikasi marketing kini juga menggunakan meme sebagai salah satu bahasa. Dilansir getbuzzmonitor.com, meme menawarkan kesempatan unik untuk berinteraksi dengan konsumen secara spontan dan tulus. Meme juga bisa menghilangkan formalitas dan membangun hubungan yang lebih personal dengan konsumen.

Beberapa brand terkenal telah menggunakan meme sebagai alat komunikasi mereka. Sebagai contoh adalah layanan streaming seperti Netflix, Disney+ Hotstar, ataupun Viu. Penggunaan meme ini cukup menarik perhatian konsumen dengan meng-highlight tayangan baru ataupun yang sedang berlangsung.

Meme tidak terpisahkan dari kehidupan masa kini. Meme terbukti menjadi salah satu cara komunikasi manusia yang terbilang efektif. Meme juga bisa membantu manusia mengungkapkan hal-hal sulit serta membangun koneksi.

Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang sering bertukar meme? Kira-kira, apa pengaruh positif meme yang sudah kamu rasakan dalam hidupmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team