5 Manfaat Menerapkan Burnt Toast Theory, Utamakan Bersyukur

- Menerapkan "burnt toast theory" memberikan ketenangan saat menghadapi kesialan atau kegagalan
- Berpikir positif membuat hidup lebih tenang dan memungkinkan untuk memilih pilihan yang lebih baik
- Kegagalan menjadi peluang untuk mendapatkan ide-ide cemerlang dan menghargai waktu dengan lebih baik
Pernahkah kamu mendengar istilah burnt toast theory? Mungkin beberapa di antara kalian pernah mendengarnya dan menjadi sebuah idiom di mana kita menghargai sesuatu dari sebuah kesialan. Teori ini menjadi hal yang harus diterapkan oleh semua orang karena berdampak sangat baik bagi kehidupan.
Sebenarnya apa sih burnt toast theory itu? Istilah ini diibaratkan sebagai seseorang yang memanggang roti, tetapi gosong dan harus meluangkan waktu lagi untuk memanggang ulang. Hal ini akan menghambat rencana yang sudah dia siapkan.
Namun, ternyata dari kesialan tersebut bisa mendapatkan keberuntungan, misalnya bisa terhindari dari insiden kecelakaan di jalan. Teori ini menyadarkan kita untuk tetap legowo dalam menerima sesuatu dan selalu berpikir positif. Untuk lebih memberikanmu gambaran mengenai burnt toast theory, berikut adalah beberapa manfaat dalam menerapkan teori tersebut!
1. Membuat mental menjadi lebih bahagia dan tenang

Saat mendapatkan kesialan dan kamu merasa bahwa ada rencana lain yang sudah disiapkan Tuhan, kamu akan memiliki ketenangan yang baik. Kamu selalu percaya bahwa di balik kesialan atau kegagalan yang sedang kamu alami akan terjadi sebuah rencana besar yang spesial. Rencana Tuhan yang tidak kamu tahu, tetapi kamu yakini bahwa memiliki maksud yang lebih membuatmu bahagia.
Selalu berpikir positif ini akan membuat kamu hidup lebih tenang. Kesehatan mentalmu juga akan stabil karena terhindari dari gelisah, cemas, dan kepanikan yang berlebihan. Dengan menerapkan burnt toast theory, kamu justru akan bisa mengatasi semua kesialan dengan sikap yang tenang dan menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan.
2. Mendapatkan pilihan yang lebih baik

Saat menerapkan burnt toast theory yang membuatmu selalu berpikir positif, kamu juga bisa menentukan sebuah pilihan yang lebih baik. Misalnya, karena kamu ketinggalan bus pertama karena ramai, akhirnya kamu bisa naik bus kedua yang lebih sepi dan lebih nyaman. Hal ini tentunya menjadi penambah mood dan juga memberikanmu experience sederhana yang baru.
Tidak semua rencana bisa terwujud dengan mudah dan sesuai dengan harapanmu. Adanya burnt toast theory juga mengajarkannya demikian dengan harapan kamu bisa memperoleh yang lebih baik. Kamu bisa membuat pilihan lain yang ternyata lebih indah daripada yang dibayangkan.
3. Mendapatkan ide cemerlang dari sebuah kesialan

Mengalami kegagalan atau kesialan memang menjadi hal yang menyebalkan dan membuatmu menjadi tidak mood melakukan sesuatu. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka langkahmu akan berhenti dan malas untuk melakukan sesuatu yang baru. Kamu juga akan terlalu lelah dalam berpikir mengenai plan B yang mungkin akan membantu dalam masalahmu tersebut.
Menerapkan burnt toast theory justru akan memberikanmu ide-ide cemerlang yang tidak terduga. Saat mengalami sebuah kegagalan, kamu akan berpikir matang mengenai cara lain yang bisa kamu lakukan. Semakin sering berpikir mengenai ide-ide ini, maka kamu sudah terlatih dalam mengatasi sebuah masalah.
4. Selalu menanggapi kegagalan dengan positif

Kegagalan memang membuatmu menjadi sedih dan bahkan hampir menyerah. Sebenarnya hal ini sangat wajar terjadi dan tidak apa untuk memberikanmu waktu untuk bersedih. Namun, kesedihan tersebut bukanlah menjadi alasan untuk berhenti dan mengutuk mengenai kejadian yang sudah terjadi.
Menerapkan burnt toast theory dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan selalu berpikir positif meskipun mendapatkan kesialan. Kamu akan berpikir bahwa rencana yang sudah dibuat ternyata belum maksimal dan perlu dimatangkan kembali. Hal ini juga akan memberimu pencerahan bahwa tidak semua hal bisa kamu kendalikan, termasuk rencana yang sudah kamu buat.
5. Belajar untuk menghargai waktu

Manfaat terakhir yang bisa kamu pahami dari menerapkan burnt toast theory yaitu menghargai waktu. Adanya kesialan seperti roti gosong di pagi hari menjadi tanda bahwa kamu seharusnya bisa bangun lebih pagi. Contoh tersebut juga yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan lainnya, misalnya harus menunggu bus lebih tepat waktu agar tidak ketinggalan.
Menghargai waktu memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia. Adanya kegagalan atau kesialan yang sedang kamu alami justru akan membuatmu paham dan belajar mengenaiu manajemen waktu yang baik. Kamu juga akan sangat menghargai waktu dengan melakukan kegiatan yang produktif dan tidak berleha-leha ketika ada kewajiban yang harus kamu lakukan.
Menerapkan burnt toast theory memang tidak mudah. Kebanyakan orang akan mengedepankan kekesalan terlebih dahulu. Meskipun tidak apa-apa, setidaknya kamu tidak mengutuk diri sendiri atau semesta mengenai kesialan yang sudah terjadi.
Mulailah belajar mengenai burnt toast theory dan kamu akan paham mengenai berbagai keuntungan yang bisa didapatkan. Kamu akan mendapatkan banyak sekali manfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, sudah siap belajar menerapkan teori ini lebih lanjut?