Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi manipulasi terselubung (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi manipulasi terselubung (pexels.com/cottonbro studio)

Manipulasi terselubung sering kali sulit dikenali, baik oleh pelaku maupun oleh orang lain. Ini karena tindakan manipulatif bisa menjadi kebiasaan otomatis yang sering kali tidak disadari.

Manipulasi semacam ini kerap kali disertai dengan alasan mulia. Seperti memberikan pujian, menghindari pertengkaran, hingga mencari “solusi” yang dianggap paling efektif.

Namun, kehalusan manipulasi ini membuatnya semakin berbahaya karena dapat disembunyikan dengan sangat baik. Bisa jadi ketika kamu melakukan manipulasi terselubung, kamu mengaktifkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Sebelum tindakan manipulasi terselubung jadi masalah besar, ada baiknya kamu mengenali tanda-tandanya. Berikut manipulasi terselubung yang sering dilakukan banyak orang!

1. Mengontrol informasi

ilustrasi mengontrol informasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengontrol informasi merupakan metode manipulasi yang sering kali tidak disadari. Misalnya, ketika terdapat proyek baru, seorang karyawan hanya menyampaikan poin keuntungan dari proyek tanpa menyebutkan risikonya pada atasannya.

Tindakan ini dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan orang lain tanpa mereka menyadarinya. Dengan memilih informasi mana yang dibagikan, seseorang dapat mengarahkan pandangan orang lain sesuai keinginannya.

Ini memberi mereka kekuatan untuk mempengaruhi keputusan atau persepsi orang lain tentang suatu situasi. Pengendalian ini tidak hanya tentang mengarahkan pandangan tetapi juga tentang menciptakan kenyamanan atau menghindari konflik.

2. Kebutuhan validasi

ilustrasi manipulasi terselubung (pexels.com/Alena Darmel)

Kebutuhan validasi sering kali menjadi pendorong di balik manipulasi halus. Ketika seseorang sangat menginginkan pengakuan atau dukungan, mereka mungkin menggunakan cara-cara tidak langsung untuk mendapatkannya.

Seperti ketika seseorang melakukan pemborosan agar pasangannya tidak memutuskan hubungan mereka. Tanpa disadari orang tersebut sedang mencari validasi dan penerimaan dari pasangannya. Meskipun orang tersebut tahu jika pasangannya tidak mencintai mereka lagi dan ingin berpisah.

Kebutuhan untuk disukai atau diterima dapat mempengaruhi cara seseorang bertindak. Mereka mungkin berusaha keras untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dengan melakukan tindakan tertentu. Motivasi ini sering tidak disadari, namun mempengaruhi banyak aspek interaksi sosial.

3. Tanpa sadar jadi people pleaser demi jaga image

ilustrasi manipulasi terselubung (pexels.com/Alena Darmel)

Image atau citra diri memang penting, tapi bukan berarti kamu harus jadi people pleaser untuk mempertahankannya. Ini dilakukan bukan semata-mata untuk kebaikan orang lain, tetapi lebih untuk mencapai tujuan pribadi mereka.

Motivasi untuk tampil baik seringkali melibatkan penekanan perasaan pribadi. Seseorang mungkin menyembunyikan ketidakpuasan mereka dan selalu menunjukkan wajah bahagia demi menjaga citra positif di mata orang lain.

Dalam hubungan, perilaku ini bisa mengganggu komunikasi yang sehat dan terbuka. Jika seseorang terlalu fokus pada image, individu tersebut mungkin mengabaikan perasaan dan kebutuhan mereka sendiri. Akibatnya, hubungan menjadi tidak sehat dan rawan terjadi pertengkaran yang meledak-ledak.

4. Jago lip service dengan memilih kata-kata yang menguntungkan

ilustrasi manipulasi terselubung (pexels.com/cottonbro studio)

Memilih kata-kata dengan hati-hati adalah cara manipulasi yang sering kali halus namun efektif. Lip service tersebut bertujuan untuk memanipulasi situasi tanpa menimbulkan konfrontasi langsung.

Strategi ini sering digunakan untuk mencapai tujuan pribadi dengan cara yang tidak langsung. Misalnya, untuk menghindari kegiatan yang tidak diinginkan atau malas bertemu dengan seseorang.

Mereka akan membuat alasan yang lebih logis dan rasional dibalik alasan yang sesungguhnya. Dengan cara ini, mereka dapat mengelak dari situasi tanpa menyinggung perasaan orang lain atau menghadapi konflik secara langsung.

5. Perilaku yang inkonsisten

ilustrasi pelecehan verbal (pexels.com/cottonbro studio)

Perilaku seseorang bisa berubah tergantung pada siapa yang ada di sekitar mereka. Mereka mungkin bersikap lebih ramah atau berusaha lebih keras ketika ada orang yang mereka ingin kesankan.

Perubahan perilaku ini sering dilakukan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian tambahan. Contohnya, seseorang yang mudah marah tiba-tiba jadi lembut ketika ada bos disekitarnya. Akan tetapi, ketika bos sudah tidak ada disekitarnya, dia kembali ke perilaku biasanya.

Mereka mungkin tidak menunjukkan sikap yang konsisten dalam setiap situasi, tetapi hanya ketika ada orang yang mereka anggap penting. Hal ini sering kali dilakukan untuk mempengaruhi persepsi orang lain dan mencapai tujuan pribadi.

Memahami tanda-tanda manipulasi terselubung dapat membantu menjaga hubungan yang lebih sehat dan jujur. Meskipun manipulasi halus sering kali sulit dikenali, mengetahui ciri-cirinya dapat membantu menghindari pengaruh negatif dalam interaksi sehari-hari.

Dengan waspada terhadap tanda-tandanya, kamu bisa lebih bijaksana dalam berhubungan dengan orang sekitar. Dengan pendekatan yang lebih terbuka dan jujur, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team